Senin, 29 September 2025

Afrika Selatan Dilanda Bencana, Salju Tebal dan Banjir Lumpuhkan Eastern Cape, 7 Orang Tewas

Salju tebal disusul banjir melumpuhkan Eastern Cape, Afrika Selatan. Minibus sekolah hanyut, 7 orang tewas, 3 anak selamat.

Twitter BBC News (World) @BBCWorld
AFRIKA TERTUTUP SALJU. Gambar merupakan tangkap layar dari Twitter BBC News (World) @BBCWorld, Rabu (11/6/2025), Anak-anak sekolah tersapu banjir besar dan salju yang melanda Afrika Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Afrika Selatan dilanda bencana alam saat salju tebal disusul banjir besar melumpuhkan wilayah Eastern Cape dan KwaZulu-Natal.

Cuaca ekstrem ini menewaskan sedikitnya tujuh orang dan memicu kerusakan luas di dua provinsi pesisir tersebut.

Salju setebal lebih dari 30 cm menutup jalan-jalan utama dan menjebak truk-truk pengangkut barang, menyebabkan kemacetan besar.

Pemerintah setempat menurunkan mesin perata jalan untuk membersihkan salju dan menutup beberapa ruas jalan demi keselamatan pengguna jalan.

Banjir bandang juga terjadi, menyeret sebuah minibus sekolah yang sedang melintasi jembatan di dekat kota Mthatha, Eastern Cape.

Tiga anak berhasil diselamatkan setelah berpegangan pada pohon, sementara pencarian terhadap penumpang lain masih berlangsung.

Sejauh ini, tujuh jenazah ditemukan, termasuk satu korban di Kota Tsolo, sekitar 40 km dari Mthatha.

Pemerintah provinsi mengatakan belum diketahui pasti berapa banyak anak yang berada dalam minibus tersebut saat insiden terjadi.

Dewan Taksi Nasional Afrika Selatan (SANTACO) mengonfirmasi bahwa kendaraan itu dioperasikan oleh salah satu anggotanya.

“Ini adalah pengingat yang menghancurkan akan kekuatan alam,” kata Perdana Menteri Eastern Cape, Oscar Mabuyane.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Delta Airlines: Pesawat Terbalik Saat Landing, Badai Salju Diduga Jadi Pemicu

Dalam insiden terpisah, lima orang tewas setelah sebuah taksi minibus terguling di dekat Kota East London.

Pengemudi minibus tersebut kehilangan kendali ketika mencoba menghindari pohon tumbang akibat angin kencang.

Dua penumpang mengalami luka-luka dalam kecelakaan itu, menurut juru bicara Departemen Transportasi Eastern Cape, Unathi Binqose.

Perusahaan listrik negara Eskom melaporkan sekitar 500.000 rumah di Eastern Cape dan KwaZulu-Natal mengalami pemadaman listrik.

Di Eastern Cape, listrik padam di 14 kota dan desa, sementara di KwaZulu-Natal padam di 24 wilayah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan