Sabtu, 4 Oktober 2025

10 Negara Ini Tak Punya Militer, Bagaimana Strategi Keamanannya?

Ada sejumlah negara yang tak punya militer angkatan darat, laut, udara. Berikut ini daftar 10 negara tanpa militer dan strategi keamanannya.

Freepik
BENDERA ISLANDIA - Gambar bendera Islandia diambil dari Freepik pada Selasa (10/6/2025). Islandia merupakan negara yang tidak memiliki militer, berikut ini daftar sembilan negara lainnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Kekuatan militer adalah salah satu hal penting bagi suatu negara untuk mempertahankan keamanannya.

Ada negara yang berinvestasi besar dalam kekuatan militer untuk melindungi diri, seperti apa yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS).

Namun, ada juga negara yang melindungi diri dengan mengandalkan diplomasi strategis seperti membuat perjanjian dengan negara yang memiliki militer kuat.

Di bawah ini 10 negara yang tidak memiliki militer seperti angkatan darat, laut, mau pun udara, dikutip dari World Atlas dan The Telegraph.

1. Costa Rica

Costa Rica menghapus angkatan daratnya pada 1948 setelah perang saudara, dan mengalihkan dana militer ke pendidikan dan kesehatan.

Negara ini kini bergantung pada Amerika Serikat dan sekutu untuk bantuan pertahanan jika dibutuhkan.

Pilihan ini menjadikan Costa Rica dikenal sebagai negara damai yang mengutamakan kemajuan sosial dan lingkungan.

2. Islandia

Islandia tidak memiliki militer tetap sejak merdeka pada 1944 dan mengandalkan NATO untuk pertahanan.

Keamanan nasional ditangani oleh Penjaga Pantai Islandia yang bertugas patroli laut, SAR, dan pengawasan wilayah.

Baca juga: 10 Negara dengan Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2025, 6 dari Asia!

Islandia lebih fokus pada diplomasi, kesejahteraan sosial, dan perlindungan lingkungan.

3. Liechtenstein

Liechtenstein menghapus militernya pada 1868 karena alasan biaya dan merasa cukup aman dengan posisi geografisnya.

Untuk pertahanan, negara ini mengandalkan Swiss dan hanya memiliki pasukan polisi kecil untuk keamanan dalam negeri.

Liechtenstein mempertahankan sikap netral dan aktif dalam organisasi internasional.

4. Monaco

Monaco tidak memiliki militer sendiri dan mengandalkan Prancis untuk pertahanan melalui perjanjian sejak 1918.

Negara ini memiliki pasukan polisi dan penjaga kehormatan kecil untuk menjaga ketertiban internal.

Dengan kondisi aman dan stabil, Monaco berkembang pesat melalui sektor pariwisata dan keuangan.

5. Panama

Panama membubarkan militer tetapnya pada 1990 dan membentuk Pasukan Publik Panama untuk keamanan dalam negeri.

Pasukan ini terdiri dari polisi, angkatan laut ringan, dan satuan udara. 

Meski tanpa angkatan darat resmi, Panama memiliki perjanjian keamanan dengan Amerika Serikat.

6. Kota Vatikan

Vatikan tidak memiliki militer dan dilindungi oleh Italia sesuai Perjanjian Lateran tahun 1929.

Keamanannya dijaga oleh Garda Swiss yang melindungi Paus dan wilayah kepausan. 

Garda ini bersifat seremonial namun memiliki fungsi pengamanan penting dalam skala kecil.

7. Mauritius

Mauritius menghapus militer setelah merdeka pada 1968 dan kini mengandalkan Special Mobile Force (SMF) serta Kepolisian Nasional untuk keamanan.

Negara ini berhasil menjaga stabilitas tanpa tentara tetap, dengan fokus pada demokrasi dan pembangunan sosial.

Mauritius mengutamakan keamanan internal melalui pendekatan sipil dan paramiliter.

8. Kiribati

Kiribati, negara kepulauan kecil di Pasifik, tidak memiliki militer tetap dan mengandalkan pertahanan dari Australia dan Selandia Baru.

Keamanan nasional dilakukan melalui kerja sama regional dan penjagaan maritim terbatas.

Negara ini fokus pada isu iklim dan menjaga perdamaian wilayahnya.

9. Samoa

Samoa tidak memiliki angkatan bersenjata sejak merdeka tahun 1962 dan mengandalkan Selandia Baru untuk pertahanan melalui perjanjian persahabatan.

Keamanan dalam negeri dikelola oleh kepolisian nasional. 

Samoa lebih memilih mengalokasikan sumber daya untuk sektor penting seperti pendidikan dan kesehatan.

10. Tuvalu

Tuvalu merupakan negara kepulauan yang tidak memiliki militer. 

Negara ini bergantung pada perjanjian pertahanan dengan negara-negara yang lebih besar dan organisasi regional lainnya untuk keamanan. 

Untuk pertahanan eksternal, kebijakan pertahanan Tuvalu didasarkan pada perjanjian dengan Australia dan Selandia Baru, yang menyediakan keamanan dan bantuan jika terjadi ancaman eksternal.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved