Langgar Tradisi, Jepang Pertimbangkan Impor Beras demi Stabilitas Harga
Koizumi menegaskan bahwa kebijakan ini hanya akan dilakukan dalam kondisi kekurangan pasokan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Produk yang selama ini dianggap “suci” di Jepang, yaitu beras, akhirnya akan dibuka untuk impor dengan alasan darurat.
Langkah ini diambil menyusul tingginya harga beras di dalam negeri yang tak kunjung mereda.
Menteri Pertanian Jepang Shinjiro Koizumi, menyampaikan hal tersebut saat rapat parlemen (Diet) pada Kamis (6/6/2025).
Ia menyatakan bahwa impor darurat diperlukan untuk menekan harga dan menjaga ketersediaan beras di pasaran.
“Kita perlu menurunkan harga beras, salah satunya dengan mengimpor beras secara darurat dari luar negeri,” ujar Koizumi.
Dalam konferensi pers usai rapat Kabinet di hari yang sama, Koizumi menegaskan bahwa kebijakan ini hanya akan dilakukan dalam kondisi kekurangan pasokan.
Ia juga menyinggung bahwa produk lain seperti telur dan kubis saat ini tengah mengalami kelangkaan serupa.
Baca juga: Indonesia dan Prancis Jadi Destinasi Paling Diminati, Termasuk Juga dengan AS, Jepang, dan Lain-lain
Impor beras selama ini menjadi wilayah yang sangat dilindungi pemerintah Jepang.
Koizumi menyadari bahwa langkah ini berpotensi memicu penolakan, terutama dari kalangan petani yang menentang liberalisasi pasar beras.
“Jika kita tidak mengambil tindakan terhadap kenaikan harga, masyarakat bisa mulai menjauh dari konsumsi beras,” ungkapnya.
Koizumi juga menyatakan pentingnya memberikan sinyal kuat kepada pasar, termasuk melalui intervensi verbal saat ia turun langsung mengecek harga di lapangan.
Namun demikian, ia juga menyadari bahwa beras merupakan komoditas yang sensitif, bahkan disebut sebagai "tabu" dalam urusan perdagangan.
Jepang memiliki rekam jejak menolak penghapusan tarif beras, termasuk dalam negosiasi Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) maupun Perjanjian Perdagangan Jepang-AS.
Oleh karena itu, wacana impor darurat tetap menjadi isu kontroversial dan berisiko tinggi secara politik maupun ekonomi.
Masyarakat Mulai Ngeluh Harga Pangan Melonjak, Cabai Tembus Rp100 Ribu per Kg: Daging Ayam Mahal |
![]() |
---|
6 Tips Liburan ke Jepang, Dari Transportasi Hingga Belanja Pakai DANA |
![]() |
---|
10 Tempat Terlarang di Dunia, Tidak Bisa Didatangi Turis |
![]() |
---|
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Buat Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga |
![]() |
---|
Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Nilai Penetapan Tersangka Bambang Rudijanto Tak Sesuai Aturan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.