Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kharkiv Terguncang, Hujan Bom Rusia di Seluruh Ukraina, Harapan Gencatan Senjata Makin Rendah

Serangan besar Rusia ini digambarkan walikota Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, sebagai serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya

sinegubov/Telegram
HANGUS KENA BOM - Sebuah bangunan perumahan di Kharkiv tampak hangus setelah serangan bom Rusia pada Sabtu (7/6/2025) pagi. Lantaran serangan masif Rusia ini, pertukaran tahanan perang antara kedua negara, tertunda. 

Hujan Bom Rusia di Seluruh Ukraina, Harapan Gencatan Senjata Makin Rendah

TRIBUNNEWS.COM - Rusia melepaskan serangkaian rudal, pesawat tak berawak dan bom di seluruh Ukraina Sabtu (7/6/2025) dini hari.

Serangan ini dilaporkan menewaskan lima orang dalam serangan besar yang digambarkan oleh walikota Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, sebagai serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pasukan Rusia telah mempercepat serangan terhadap Ukraina dalam beberapa minggu terakhir, dan Kremlin berjanji akan membalas serangan berani terhadap pangkalan udaranya akhir pekan lalu.

Baca juga: Dampak Fatal Bagi Rusia Kehilangan Puluhan Pesawat Tempur yang Hancur Diserang Ukraina

Di Kharkiv, Walikota Igor Terekhov menghitung 48 pesawat tak berawak buatan Iran, dua rudal dan empat bom berpemandu sebelum fajar di kota berpenduduk sekitar 1,4 juta penduduk yang terletak kurang dari 50 kilometer dari perbatasan Rusia di timur laut Ukraina.

"Kharkiv saat ini tengah mengalami serangan terkuat sejak dimulainya perang skala penuh," tulis Terekhov di Telegram sekitar pukul 4:40 pagi (0140 GMT), seraya menambahkan bahwa pesawat tanpa awak masih terbang di atas kepala.

Serangan Rusia menghantam rumah-rumah dan blok-blok apartemen, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 17 lainnya, kata walikota. Seorang wanita juga berhasil diselamatkan dari reruntuhan gedung tinggi.

Gubernur wilayah Kharkiv Oleg Synegubov mengatakan korban luka termasuk dua anak-anak.

"Tenaga medis menyediakan bantuan yang diperlukan," tulisnya.

Kota di timur laut itu telah dilanda serangan pada hari Kamis yang melukai sedikitnya 18 orang, termasuk empat anak-anak.

Di kota pelabuhan selatan Kherson, penembakan Rusia menewaskan sepasang suami istri dan merusak dua gedung tinggi, kata Gubernur daerah Oleksandr Prokudin.

Adapun di Dnipro, dua wanita, berusia 45 dan 88 tahun, terluka dalam serangan, menurut pejabat setempat.

Sementara itu, tim penyelamat di kota bagian barat Lutsk, dekat perbatasan Polandia, menemukan korban tewas kedua akibat serangan hari Jumat, yang menggambarkan korban sebagai seorang wanita berusia 20-an.

Pengeboman udara itu terjadi beberapa hari setelah Ukraina melancarkan serangan berani jauh melampaui garis depan, merusak pesawat militer berkemampuan nuklir di pangkalan udara Rusia dan memicu sumpah balas dendam dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ukraina telah mendesak gencatan senjata 30 hari tanpa syarat dan segera, dengan mengeluarkan usulan terbarunya selama perundingan damai di Istanbul pada hari Senin.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan