Konflik Rusia Vs Ukraina
Kharkiv Terguncang, Hujan Bom Rusia di Seluruh Ukraina, Harapan Gencatan Senjata Makin Rendah
Serangan besar Rusia ini digambarkan walikota Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, sebagai serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Hujan Bom Rusia di Seluruh Ukraina, Harapan Gencatan Senjata Makin Rendah
TRIBUNNEWS.COM - Rusia melepaskan serangkaian rudal, pesawat tak berawak dan bom di seluruh Ukraina Sabtu (7/6/2025) dini hari.
Serangan ini dilaporkan menewaskan lima orang dalam serangan besar yang digambarkan oleh walikota Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, sebagai serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pasukan Rusia telah mempercepat serangan terhadap Ukraina dalam beberapa minggu terakhir, dan Kremlin berjanji akan membalas serangan berani terhadap pangkalan udaranya akhir pekan lalu.
Baca juga: Dampak Fatal Bagi Rusia Kehilangan Puluhan Pesawat Tempur yang Hancur Diserang Ukraina
Di Kharkiv, Walikota Igor Terekhov menghitung 48 pesawat tak berawak buatan Iran, dua rudal dan empat bom berpemandu sebelum fajar di kota berpenduduk sekitar 1,4 juta penduduk yang terletak kurang dari 50 kilometer dari perbatasan Rusia di timur laut Ukraina.
"Kharkiv saat ini tengah mengalami serangan terkuat sejak dimulainya perang skala penuh," tulis Terekhov di Telegram sekitar pukul 4:40 pagi (0140 GMT), seraya menambahkan bahwa pesawat tanpa awak masih terbang di atas kepala.
Serangan Rusia menghantam rumah-rumah dan blok-blok apartemen, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 17 lainnya, kata walikota. Seorang wanita juga berhasil diselamatkan dari reruntuhan gedung tinggi.
Gubernur wilayah Kharkiv Oleg Synegubov mengatakan korban luka termasuk dua anak-anak.
"Tenaga medis menyediakan bantuan yang diperlukan," tulisnya.
Kota di timur laut itu telah dilanda serangan pada hari Kamis yang melukai sedikitnya 18 orang, termasuk empat anak-anak.
Di kota pelabuhan selatan Kherson, penembakan Rusia menewaskan sepasang suami istri dan merusak dua gedung tinggi, kata Gubernur daerah Oleksandr Prokudin.
Adapun di Dnipro, dua wanita, berusia 45 dan 88 tahun, terluka dalam serangan, menurut pejabat setempat.
Sementara itu, tim penyelamat di kota bagian barat Lutsk, dekat perbatasan Polandia, menemukan korban tewas kedua akibat serangan hari Jumat, yang menggambarkan korban sebagai seorang wanita berusia 20-an.
Pengeboman udara itu terjadi beberapa hari setelah Ukraina melancarkan serangan berani jauh melampaui garis depan, merusak pesawat militer berkemampuan nuklir di pangkalan udara Rusia dan memicu sumpah balas dendam dari Presiden Rusia Vladimir Putin.
Ukraina telah mendesak gencatan senjata 30 hari tanpa syarat dan segera, dengan mengeluarkan usulan terbarunya selama perundingan damai di Istanbul pada hari Senin.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Pamer Kekuatan: Rusia–Belarus Gelar Latihan Perang, Kerahkan Rudal Nuklir, Jet Bomber, hingga Tank |
---|
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
---|
Rumania Naik Pitam, Panggil Dubes Rusia usai Insiden Drone Tembus ke Wilayah Udara |
---|
Ukraina Klaim Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.