Petronas Lakukan Efisiensi 10 Persen Karyawannya, 5 Ribu Orang Diputus Kerja
BUMN minyak dan gas milik negara Malaysia tersebut resmi mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya pada Kamis ini (5/6/2025)
Muhammad Taufik menekankan bahwa tanpa efisiensi, perusahaan tidak akan bertahan di tengah volatilitas pasar energi global.
Operasional akan diperamping, tetapi transformasi jangka panjang tetap diperlukan untuk menghadapi era transisi energi.
Langkah PHK ini telah menjadi sorotan sejak Februari 2025, ketika media lokal mulai memberitakan rencana pemotongan karyawan sebagai bagian dari strategi kelangsungan bisnis.
Kini, keputusan tersebut menjadi kenyataan dan mengingatkan dunia bahwa bahkan raksasa energi negara pun harus beradaptasi dengan realitas ekonomi yang tidak menentu.
(Tribunnews.com/Bobby)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.