Uni Eropa Persilahkan Bulgaria Pakai Mata Uang Euro Mulai 2026

Menteri Keuangan UE sebelumnya juga berikrar akan menetapkan kurs tukar Lev Bulgaria ke Euro pada Juli secara adil.

Jeda yang cukup lama ini diharapkan dapat memberi waktu bagi Bulgaria untuk mempersiapkan transisi secara teknis hingga akhir tahun.

Selain menggunakan uang kertas dan koin euro, Bergabungnya Bulgaria dengan zona euro juga memberikan mereka hak bagi mereka untuk duduk di Dewan Pengatur Suku Bunga Bank Sentral Eropa. 

Lolos Verifikasi dengan baik

Untuk mendapat rekomendasi positif dari Uni Eropa ini, Bulgaria sebelumnya harus memenuhi kriteria inflasi.

Kriteria ini mengharuskan Bulgaria untuk memiliki tingkat inflasi konsumen tidak boleh lebih dari 1,5 poin persentase di atas rata-rata tiga negara UE terbaik.

Pada April 2025, negara terbaik adalah Prancis (0,9 persen), Siprus (1,4 persen), dan Denmark (1,5 persen), sehingga Bulgaria dengan inflasi 2,8% masih berada dalam batas.

Negara kandidat euro juga tidak boleh berada dalam prosedur disiplin anggaran UE karena defisit melebihi 3?ri PDB.

Bulgaria memenuhi kriteria ini dengan defisit 3,0% pada 2024 dan diperkirakan 2,8% pada 2025.

Utang publik Bulgaria sebesar 24,1?ri PDB pada 2024 dan 25,1% pada 2025 jauh di bawah batas maksimum 60%.

Suku bunga obligasi jangka panjang Bulgaria juga berada dalam margin 2 poin persentase di atas rata-rata tiga negara dengan inflasi terbaik.

Akhirnya, Bulgaria harus membuktikan stabilitas kurs dengan tetap berada dalam margin 15% di sekitar nilai tengah dalam Mekanisme Tingkat Kurs II (ERM II).

Hal ini mudah tercapai karena Bulgaria telah menerapkan sistem moneter yang mengaitkan lev pada euro sejak 1999 dengan kurs tetap 1,95583.

Pengadopsian Euro oleh Bulgaria terjadi tiga tahun setelah ekspansi zona euro terakhir, yaitu ketika Kroasia bergabung pada awal 2023.

Dengan bergabungnya Bulgaria, hanya tersisa enam dari 27 negara UE yang belum menggunakan euro: Swedia, Polandia, Ceko, Hongaria, Rumania, dan Denmark.

Tidak satupun dari mereka memiliki rencana segera untuk mengadopsi euro, baik karena alasan politik maupun belum memenuhi kriteria ekonomi yang diperlukan.

(Tribunnews.com/Bobby)