Selasa, 30 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Soliman Sudah Setahun Rencanakan Bakar Pendukung Israel di AS, Belajar Buat Molotov dari YouTube

Sabry Soliman sudah merencanakan aksi pelemparan bom molotov ke pendukung Israel di AS sejak tahun lalu. Dia belajar membuat molotov dari YouTube.

Tangkapan layar dari BBC
PELEMPARAN MOLOTOV - Sosok Mohammed Sabry Soliman (45) yang menjadi tersangka dalam pelemparan bom molotov saat pawai kelompok pendukung pembebasan sandera Israel di Colorado, AS. Dia mengaku sudah merencanakan aksinya sejak tahun lalu. Sementara, pembuatan bom molotov dipelajarinya dari menonton video di YouTube. 

Penjabat Jaksa AS untuk Distrik Colorado, J Bisho Grewell, menuturkan tidak ada indikasi bahwa Soliman merupakan sosok yang memberikan ancaman.

"Kami sepenuhnya berniat untuk meminta pertanggungjawaban atas tindakannya, dan dakwaan ini adalah langkah pertama," katanya dalam konferensi pers, Senin (2/6/2025).

Adapun Soliman baru berimigrasi ke AS pada 2022 lalu, setelah 17 tahun hidup di Kuwait.

Dirinya dapat tiba di AS dengan visa non-imigran. Dalam kesehariannya, Soliman bekerja sebagai kurir makanan di Uber.

Wakil Kepala Staf Kebijakan Presiden Donald Trump, Stephen Miller, mengatakan di akun X pribadinya, Soliman diberi izin kerja oleh pemerintahan di era kepemimpinan Joe Biden.

Sementara, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, menegaskan seluruh pelaku teror dipastikan akan ditemukan di era pemerintahan Trump dan hukuman berat bakal menanti.

"Mengingat serangan mengerikan kemarin, semua teroris, anggota keluarga mereka, dan simpatisan teroris yang berada di sini dengan visa harus tahu bahwa di bawah pemerintahan Trump, kami akan menemukan Anda, mencabut visa Anda, dan mendeportasi Anda," ujarnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan