Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Serangan Drone Ukraina Putuskan Listrik Bagi Hampir 1 Juta Orang di Wilayah Pendudukan Rusia

Serangan tersebut menargetkan wilayah Zaporizhzhia dan Kherson, tempat militer Rusia menguasai sekitar tiga perempat wilayah tersebut.

tangkap layar/twitter
SERANGAN DRONE - Serangan pesawat tak berawak dilaporkan terjadi terhadap gardu listrik di Kherson yang diduduki Rusia dan Zaporizhzhia di Ukraina Tenggara, Selasa (3/6/2025) dini hari. Serangan ini mengakibatkan pemadaman listrik besar-besaran terjadi sebagai akibat dari serangan tersebut, sementara pesawat tak berawak terus terbang ke arah Krimea. 

Serangan Drone Ukraina Putuskan Listrik bagi Hampir 1 Juta Orang di Wilayah Pendudukan Rusia

 

TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 700.000 orang kehilangan aliran listrik semalam setelah serangan pesawat tak berawak Ukraina menghantam wilayah selatan Ukraina yang diduduki Rusia, kata pejabat yang ditunjuk Moskow, Selasa (3/6/2025).

Serangan tersebut menargetkan wilayah Zaporizhzhia dan Kherson, tempat militer Rusia menguasai sekitar tiga perempat wilayah tersebut.

Baca juga: Taktik Baru Rusia Bombardir Ukraina: Drone Shahed Iran Terbang Tinggi Lalu Menukik 289 Km Per Jam

Moskow mengklaim telah mencaplok kedua wilayah tersebut, bersama dengan Donetsk dan Luhansk, pada September 2022.

Di wilayah Zaporizhzhia, gubernur yang ditunjuk Kremlin Yevgeny Balitsky mengatakan seluruh wilayah yang diduduki pada awalnya tidak mendapatkan pasokan listrik pada Senin malam.

Pada Selasa pagi, ia mengatakan 457 permukiman, yang dihuni lebih dari 600.000 orang, masih tidak mendapatkan pasokan listrik.

Di negara tetangga Kherson, gubernur yang diangkat Rusia Vladimir Saldo mengatakan lebih dari 104.000 orang di 150 pemukiman juga terkena dampak serangan itu.
 
“Puing-puing dari pesawat nirawak yang jatuh merusak gardu induk baru di distrik Henichesk di wilayah Kherson dan gardu induk lain di distrik Melitopol di wilayah Zaporizhzhia,” tulis Saldo di Telegram, sambil membagikan foto gardu induk listrik yang terbakar.

Baik Saldo maupun Balitsky mengatakan infrastruktur penting, termasuk pasokan air, telah dihubungkan ke generator cadangan.

Petugas tanggap darurat telah memadamkan api yang disebabkan oleh serangan atau hampir melakukannya, sementara pekerja utilitas telah memulai upaya pemulihan listrik.

Pihak berwenang Ukraina belum mengomentari laporan tersebut.

Militer Rusia juga mengendalikan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, di mana para pejabat mengatakan pemadaman listrik tidak mempengaruhi operasi, menurut Reuters.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved