Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Taktik Baru Rusia Bombardir Ukraina: Drone Shahed Iran Terbang Tinggi Lalu Menukik 289 Km Per Jam

Rusia memodifikasi drone Shahed rancangan Iran dengan kecepatan yang mencapai 180 mil per jam untuk menukik dari ketinggian melawan Ukraina

Radio Free Europe
MENUKIK - Drone Shahed rancangan Iran yang digunakan Rusia menghadapi Ukraina. Rusia memodifikasi drone ini dengan meningkatkan kecepatan tertingginya dari 115 menjadi 180 mil per jam atau sekitar 289 kilometer per jam. 

Taktik Baru Drone Rusia Atasi Perlawanan Ukraina: Drone Shahed Iran Menukik dari Ketinggian 

TRIBUNNEWS.COM - Penggunaan secara masif pesawat nirawak alias Unmanned Aerial Vehicle (UAV) alias drone oleh Rusia dalam perangnya melawan Ukraina rupanya menghasilkan sejumlah inovasi baru dalam taktik pertempuran.

Pasukan Rusia dilaporkan kini memakai taktik dengan mengirimkan pesawat tanpa awak yang meledak dengan meluncur turun dari ketinggian.

"Taktik Rusia saat ini bermuara pada perubahan rute UAV secara terus-menerus dan mencoba meluncurkannya pada ketinggian tinggi — lebih dari 2 kilometer di atas tanah," kata Yurii Ihnat, juru bicara utama angkatan udara Ukraina, kepada media lokal RBC Ukraina dalam sebuah artikel yang dikutip, Jumat (30/5/2025).

Baca juga: Ditikam dari Belakang, Badan Intelijen Rusia Tuduh Serbia Pasok Senjata ke Ukraina

"Kemudian mereka langsung menukik ke arah sasaran," imbuh Ihnat.

Meskipun Ihnat tidak secara spesifik menyebutkan nama Shahed, drone rancangan Iran tersebut telah menjadi pesawat tak berawak utama Rusia untuk membombardir kota-kota Ukraina dari jauh.

Juru bicara itu mengatakan, manuver ketinggian tinggi berarti drone lebih mudah dideteksi radar tetapi terbang di luar jangkauan tembakan senjata ringan.

"Itulah masalah bagi sebagian pertahanan udara Ukraina, yang mengerahkan kelompok penembak bergerak dengan senapan mesin berat yang dipasang di kendaraan untuk menembak jatuh drone Shahed saat mereka mendekat," katanya.

Unit-unit tempur pasukan Ukraina kini mengatakan kalau pesawat nirawak satu arah itu terbang lebih tinggi dan lebih cepat, sehingga jauh lebih sulit untuk ditembak.

Beberapa modifikasi yang dilaporkan pada drone Shahed menyebut kalau drone jenis itu telah ditingkatkan kecepatan tertingginya dari 115 menjadi 180 mil per jam atau sekitar 289 km per jam.

Akibatnya, kata salah satu pemimpin kelompok pasukan Ukraina tim penembakan target bergerak, pasukan Kiev kini harus mulai lebih mengandalkan rudal permukaan-ke-udara yang diluncurkan dari bahu, yang juga dikenal sebagai MANPADS.

"Itu semua adalah bagian dari strategi Rusia untuk menggunakan Shahed untuk menguras pertahanan udara Ukraina, termasuk peperangan elektronik Ukraina dan rudal permukaan-ke-udara," tulis ulasan BI.

Drone Shahed buatan Iran
Drone Shahed buatan Iran (Fakty.com.ua)

Serangan Kombinasi

Penggunaan drone Shahed oleh Moskow dalam perang ini disebut meningkat tajam selama tahun lalu.

Rusia sering mengirim ratusan rudal ke sasaran dalam satu malam untuk mengalahkan pertahanan udara Ukraina.

Peluncuran rudal ini dikombinasikan dengan gelombang serangan rudal jarak jauh, membuat serangan malam hari semakin mematikan dan sulit diredam.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan