Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Rugi Rp114 Triliun, 41 Pesawat Militer Dibabat Ukraina, Diklaim Jadi Serangan Paling Merusak
Serangan drone Ukraina menghancurkan 41 pesawat militer milik Rusia. Moskow diperkirakan merugi hingga Rp114 triliun buntut serangan itu.
Video dan gambar yang belum diverifikasi diunggah di media sosial Rusia.
Rekaman itu memperlihatkan pesawat pengebom strategis Rusia terbakar di pangkalan udara Belaya di wilayah Irkutsk, Siberia.
Igor Kobzev, gubernur daerah tersebut, mengatakan telah terjadi serangan drone terhadap satuan militer di dekat desa Sredny, yang dekat dengan pangkalan Belaya.
Tetapi, ia tidak menyebutkan targetnya. Ia hanya mengatakan drone tersebut diluncurkan dari sebuah truk.
Serangan wilayah Irkutsk adalah pertama kalinya serangan drone yang dilancarkan oleh Ukraina sejauh ini dari garis depan, yang berjarak lebih dari 4.300 kilometer.
Serangan itu berada di luar jangkauan pesawat serang jarak jauh atau rudal balistik yang dimiliki Ukraina dalam gudang senjatanya, sehingga diperlukan skema khusus untuk mendekatkan pesawat serang tersebut dengan targetnya.
Foto-foto yang dibagikan kepada Reuters oleh pejabat keamanan Ukraina menunjukkan puluhan drone quadcopter jarak pendek ditumpuk di sebuah fasilitas industri.
Pejabat itu mengatakan perangkat tersebut sama dengan yang digunakan dalam serangan yang diberi nama operasi "Jaring Laba-laba".
Pangkalan udara wilayah Irkutsk menampung pesawat pengebom strategis jarak jauh supersonik Tupolev Tu-22M, sejenis pesawat yang telah digunakan untuk meluncurkan rudal terhadap sasaran di Ukraina.
Operasi tersebut, menurut pejabat keamanan Ukraina, diawasi secara pribadi oleh Zelensky dan Vasyl Maliuk, kepala badan intelijen domestik SBU.
Jika terkonfirmasi, serangan itu akan menjadi serangan drone Ukraina yang paling merusak selama perang dan akan menjadi kemunduran yang signifikan bagi Moskow.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.