Minggu, 5 Oktober 2025

Krisis Korea

Pilpres Korsel Digelar Besok, Ini Kandidat Terkuat yang Bakal Jadi Presiden pasca Pemakzulan

Korsel menggelar Pilpres pada Selasa (3/6/2025), Dalam pilpres kali ini ada 2 kandidat utama yang mendominasi sebagai penganti Presiden Yoon Suk Yeol.

Kolase Tribunnews.com/IG @2_jaemyung/ Wikipedia
PEMILU KORSEL. - Gambar merupakan kolase Tribunnews, baju biru merupakan Lee Jae-myung yang diambil dari Instagramnya @2_jaemyung dan baju hitam adalah Kim Moon-soo yang diambil dari Wikipedia, Senin (2/6/2025). Mereka adalah kandidat utama yang mendominasi sebagai penganti Presiden Yoon Suk Yeol. 

Lee, seorang mantan gubernur dan aktivis hak asasi manusia, dikenal sebagai tokoh oposisi yang memimpin upaya pemakzulan Yoon.

Dalam kampanyenya, ia berjanji untuk memulihkan stabilitas nasional, menurunkan biaya hidup, dan memperluas bantuan sosial bagi keluarga berpenghasilan rendah.

Sementara itu, Kim Moon-soo, mantan aktivis buruh yang kini menjadi tokoh konservatif, berjanji untuk mereformasi sistem politik dan memperkuat stabilitas nasional.

Ia memulai kampanye terakhirnya di Pulau Jeju, dengan pesan rekonsiliasi dan penolakan terhadap gaya kepemimpinan Lee yang dinilainya otoriter.

Kim juga menyampaikan permintaan maaf atas tindakan Yoon dan menyatakan bahwa PPP akan melakukan introspeksi mendalam.

Prediksi Hasil Pilpres

Berdasarkan berbagai survei dan analisis menjelang pemilihan presiden Korea Selatan pada 3 Juni 2025, Lee Jae-myung dari Partai Demokratik diprediksi akan memenangkan pemilu tersebut.

Lee, yang sebelumnya kalah tipis dari Yoon Suk Yeol pada pemilu 2022, kini memimpin dalam berbagai jajak pendapat dengan selisih yang signifikan dibandingkan lawannya dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP), Kim Moon-soo.

Menurut analisis meta oleh Hankyoreh dan STI yang dikutip dari laman Hankyoreh, Lee diperkirakan memperoleh antara 48,5 persen hingga 50,1 persen suara, sementara Kim berada di kisaran 39,1 persen hingga 39,7 persen.

Keunggulan Lee juga terlihat dalam survei Gallup Korea yang dirilis pada akhir Mei, di mana ia memperoleh dukungan sekitar 49 persen, sementara Kim mendapatkan sekitar 36 persen.

Faktor utama yang mendukung Lee adalah perannya dalam memimpin pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol setelah deklarasi darurat militer yang kontroversial pada Desember 2024.

Lee juga berjanji untuk memulihkan stabilitas politik dan ekonomi, serta menawarkan program bantuan sosial bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Dengan latar belakang ini, Lee Jae-myung diperkirakan akan memenangkan pemilu dan dilantik sebagai presiden pada 4 Juni 2025.

Sebaliknya, Kim Moon-soo menghadapi tantangan dalam menarik dukungan karena keterkaitannya dengan pemerintahan Yoon dan kurangnya kritik terhadap tindakan Yoon.

Hal ini membuatnya kesulitan untuk mendapatkan kepercayaan dari pemilih yang menginginkan perubahan.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved