Senin, 6 Oktober 2025

Krisis Korea

Han Duck Soo Mundur Sebagai Plt Presiden Korsel untuk Maju di Pilpres 2025

Han Duck Soo yang sebelumnya menjabat sebagai Perdana Menteri di bawah pemerintahan Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan.

Tangkap layar YouTube Reuters
HAN DUCK SOO - Gambar merupakan tangkap layar yang diambil pada Selasa (25/3/2025) dari YouTube Reuters yang menunjukkan Presiden sementara Korea Selatan Han Duck Soo. 

Han Duck Soo Mundur Sebagai Plt Presiden Korsel untuk Maju di Pilpres 2025

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Pelaksana Tugas (Plt) Presiden Korea Selatan (Korsel), Han Duck Soo mengumumkan pengunduran diri dari jabatan tersebut, Jumat (2/5/2025).

Keputusan Pengunduran diri Han Duck Soo tersebut dilakukan di tengah spekulasi kalau dia akan mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) yang dijadwalkan pada 3 Juni 2025 mendatang.

Baca juga: Sembilan Langkah Kritis Korea Selatan Pasca-Pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol: Waspadai Korea Utara

Han Duck Soo yang sebelumnya menjabat sebagai Perdana Menteri di bawah pemerintahan Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan.

Han Duck Soo, digadang-gadang sebagai calon kuat dari kubu konservatif dalam Pilpres Korsel mendatang.

GejolakĀ  dalam perpolitikan Korsel ini terjadi seiring situasi yang dihadapi Partai Kekuatan Rakyat, partai konservatif utama di negara tersebut.

Partai tersebut tengah menghadapi kekacauan pasca-pemakzulan Yoon Suk Yeol akibat keputusannya yang menetapkan darurat militer secara sepihak.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Seoul, Han Duck Soo menyatakan, kalau dia seperti berada di persimpangan jalan keputusan politik.

"Saya memiliki dua jalan di depan saya. Yang satu adalah menyelesaikan tanggung jawab berat yang saya tangani sekarang. Yang kedua adalah meletakkan tanggung jawab itu dan mengambil tanggung jawab yang lebih besar," katanya.

"Saya akhirnya memutuskan meletakkan jabatan saya (saat ini) untuk melakukan apa yang saya bisa dan apa yang harus saya lakukan untuk membantu mengatasi krisis yang kita hadapi," lanjutnya.

Seperti dikutip dari kantor berita AFP News, pengamat politik memprediksi bahwa Han Duck Soo akan bekerja sama dengan Partai Kekuatan Rakyat untuk memulai kampanye konservatif yang bersatu untuk melawan calon presiden dari kubu liberal, Lee Jae-myung.

Krisis Hukum Lee Jae-myung

Sebelumnya, Mahkamah Agung membatalkan vonis bebas Lee Jae Myung, kandidat Presiden Korea Selatan terkuat saat ini.

Lee Jae Myung yang dikenal sebagai mantan pemimpin oposisi diduga menyampaikan pernyataan palsu saat kampanye pada Pilpres 2022 lalu.

Pengadilan tingkat pertama sebelumnya menyatakan Lee tidak bersalah, namun putusan ini dianulir oleh Mahkamah Agung.

Mahkamah agung menyatakan adanya "kesalahan penafsiran hukum" dan dalam putusannya ucapan Lee dianggap "cukup menyesatkan dan bisa mempengaruhi penilaian pemilih terhadap kelayakan seorang calon presiden".

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved