Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Makin Panas Jelang Perundingan Damai, Serangan Drone Terbesar Hantam Kereta

Menjelang perundingan damai di Turki, Rusia dan Ukraina saling meningkatkan serangan pada Minggu (1/6/2025).

Dinas Keamanan Ukraina
PERANG MAKIN PANAS - Tangkapan layar dari video dugaan serangan yang dirilis oleh Badan Intelijen Ukraina (SBU) pada Minggu (1/6/2025). Perang antara Rusia dan Ukraina semakin memanas menjelang pembicaraan damai yang digelar di Istanbul, Turki pada Senin (2/6/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia dan Ukraina saling balas serangan pada Minggu (1/6/2025) menjelang perundingan damai yang akan digelar di Istanbul, Turki.

Rusia dan Ukraina meningkatkan intensitas serangan dan menjadi pertempuran drone terbesar selama konflik mereka.

Akibatnya, sebuah jembatan di jalan raya Rusia meledak yang mengakibatkan salah satu kereta penumpang anjlok.

Sebanyak tujuh orang tewas dan 69 lainnya terluka ketika jembatan jalan raya di Bryansk, Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina meledak, dikutip dari Reuters.

Kereta tersebut membawa 388 orang di dalamnya dan hingga saat ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Sementara itu, Ukraina mengaku telah menyerang pesawat pengebom jarak jauh Rusia yang membawa senjata nuklir di sebuah pangkalan militer di Siberia.

Badan intelijen domestik Ukraina (SBU) mengakui pihaknya melakukan serangan dengan nama sandi "Operasi Jaring Laba-laba" yang direncanakan lebih dari satu setengah tahun.

"SBU pertama kali mengangkut drone FPV ke Rusia, dan kemudian, di wilayah Federasi Rusia, drone tersebut disembunyikan di bawah atap kabin kayu bergerak, yang sudah ditempatkan di truk," kata salah seorang sumber, dikutip dari Kyiv Independent.

"Pada saat yang tepat, atap kabin dibuka dari jarak jauh, dan pesawat tak berawak terbang untuk menyerang pesawat pengebom Rusia," lanjutnya.

Sumber tersebut mengatakan salah satu lapangan udara yang terkena serangan adalah pangkalan udara Belaya di Oblast Irkutsk Rusia, lebih dari 4.000 kilometer dari Ukraina.

Pangkalan udara Olenya di Oblast Murmansk Rusia, pangkalan udara Diaghilev di Oblast Ryazan, pangkalan udara Ivanovo di Oblast Ivanovo juga menjadi sasaran.

Baca juga: Rusia Terima Memorandum Ukraina untuk Negosiasi Damai di Turki Hari Ini, Apa Isinya?

"Saat ini, lebih dari 40 pesawat diketahui telah terkena serangan, termasuk A-50, Tu-95, dan Tu-22 M3," ungkap sumber itu.

SBU kemudian melaporkan bahwa operasi pesawat tak berawak tersebut menyebabkan kerugian sekitar $7 miliar dan melumpuhkan 34 persen pembawa rudal jelajah di pangkalan udara utama Rusia.

Badan tersebut mengatakan bahwa rincian lebih lanjut akan segera terungkap. Mereka juga berjanji untuk terus mengusir pasukan Rusia dari wilayah Ukraina.

"Kami akan menyerang mereka (Rusia) di laut, udara, dan darat. Dan jika diperlukan, kami akan menyerang mereka dari bawah tanah juga," kata SBU.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved