Israel Gunakan Senjata Terlarang dalam Serangan di Kamp Pengungsi Al-Bureij Gaza, Tewaskan 23 Orang

Israel Gunakan Senjata Terlarang dalam Serangan di Kamp Pengungsi Al-Bureij, Tewaskan 23 Orang

TRIBUNNEWS.COM-  Pesawat tempur Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di lingkungan permukiman di kamp pengungsi Al-Bureij di Gaza tengah pada Kamis pagi, dengan menggunakan "senjata yang dilarang secara internasional." 

Tiga rumah menjadi sasaran berturut-turut tanpa peringatan sebelumnya, menewaskan sedikitnya 23 warga Palestina.

Para korban diangkut ke Rumah Sakit al-Awda dan Rumah Sakit Al-Aqsa.

Pasukan Israel menggunakan senjata yang dilarang secara internasional untuk mengebom kamp pengungsi Al-Bureij, kata juru bicara Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa.

Mayat-mayat yang tiba di rumah sakit dalam keadaan hangus, tambah juru bicara itu.

Juru bicara itu juga mengatakan hancurnya sistem perawatan kesehatan di Gaza, dengan menyatakan bahwa 22 rumah sakit tidak berfungsi sama sekali, sementara terjadi kekurangan pasokan dan obat-obatan akibat blokade Israel.

Pembantaian di Kamp Al-Bureij

Dalam pembantaian besar, 23 warga Palestina dari beberapa keluarga—termasuk Al-Qarainawi, Abu Aoun, Abu Shamala, Al-Muqadama, dan Abu Ghraqud—tewas dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Al-Bureij.

Saksi mata menggambarkan ledakan dahsyat, kobaran api, dan tubuh-tubuh berubah menjadi abu. Banyak korban yang tercabik-cabik, termasuk anak-anak dan wanita.

Tim penyelamat berjuang keras karena kerusakan besar dan kurangnya peralatan.

Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa mengonfirmasi penggunaan senjata terlarang, dan para korban yang dilaporkan tiba dalam keadaan hangus hingga tidak dapat dikenali lagi.

Di dekatnya, sebuah tenda yang menampung warga sipil yang mengungsi di Deir al-Balah dibom, menewaskan seorang anak. Artileri juga menyerang daerah dekat kamp Al-Bureij dan Al-Nuseirat.

Serangan Israel Hancurkan Bangunan di Tempat Padat