Rabu, 1 Oktober 2025

Jalur Kereta Api Iran-China Resmi Beroperasi, Teheran Bongkar Blokade Ekonomi Amerika Serikat

Rute kereta api baru ini memperpendek waktu pengiriman ekspor minyak Iran dan membantu China menghindari titik tersendat di Selat Malaka.

IRNA
KERETA CHINA IRAN - Rute kereta api komersial baru yang menghubungkan China ke Iran telah resmi diluncurkan dengan kedatangan kereta kargo pertama dari kota Xian di China timur ke pelabuhan Aprin dekat Tehran. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jalur kereta api komersial baru yang menghubungkan Cina ke Iran resmi beroperasi.

Hal ini ditandai dengan kedatangan kereta kargo pertama dari Kota Xian, Cina Timur, di pelabuhan darat Aprin dekat Teheran, kemarin.

Fakta ini jelas bertentangan dengan sanksi AS yang bertujuan melumpuhkan perdagangan minyak Tehran dan mengisolasi Beijing. 

Jalur kereta api ini tidak hanya akan meningkatkan perdagangan antara kedua negara, tetapi juga akan melemahkan pengaruh Amerika di wilayah tersebut.

Proyek Kereta Api China-Iran

Proyek ini berakar dari perjanjian ekonomi senilai USD 400 miliar yang ditandatangani antara China dan Iran pada tahun 2021 sebagai bagian dari inisiatif Belt and Road Beijing.

Ini adalah bukti dari hubungan China-Iran yang semakin kuat setelah menjebak Angkatan Laut AS di Laut Merah secara strategis.

Rute kereta api baru ini memperpendek waktu pengiriman ekspor minyak Iran dan membantu China menghindari titik tersendat di Selat Malaka.

Dengan tidak adanya kehadiran militer AS di sepanjang jalur kereta api, Tehran dapat mengekspor minyak dan mengimpor barang dari Beijing tanpa pengawasan Washington.

Implikasi Strategis

Dengan mengintegrasikan Iran ke dalam Inisiatif Belt and Road (BRI)-nya, China meletakkan dasar untuk hubungan politik dan ekonomi yang lebih dalam yang dapat diterjemahkan menjadi pengaruh strategis atas seluruh wilayah yang secara tradisional merupakan lingkup pengaruh AS.

Kedua negara ini memiliki pandangan strategis untuk melemahkan hegemoni global AS, dan keduanya telah mengalami ketegangan, sanksi, dan tekanan yang berasal dari Washington.

Sebagai informasi, kereta barang ini tiba di pelabuhan kering Aprin terbesar di Iran, dekat Tehran, dari provinsi Xi’an di China.

Rute kereta api antara kedua negara ini akan memotong waktu pengiriman dari 30-40 hari melalui laut menjadi hanya 15 hari melalui darat.

Jalur kereta api ini akan membantu barang-barang China bepergian lebih cepat ke Eropa dan meningkatkan keamanan dibandingkan dengan rute laut yang saat ini terganggu oleh serangan Houthi di Laut Merah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved