Konflik Palestina Vs Israel
40.000 Pejuang Palestina Ada di Gaza, Militer Israel: Ratusan Roket, Terowongan Hamas Masih Kokoh
Militer Israel mengakui kekuatan Hamas dan pejuang Palestina yang hingga saat ini masih kokoh. Termasuk persediaan senjata, Senin (26/5/2025).
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Setelah lebih dari 19 bulan berperang, Israel mengakui perlawanan yang dilakukan Hamas dan pejuang Palestina masih sangat kuat.
Diketahui hal itu menurut laporan surat kabar Israel Walla yang diterbitkan, Senin (26/5/2025).
Laporan Walla merinci penilaian militer Israel terhadap situasi di Jalur Gaza, lebih dari 19 bulan perang genosida Israel di Gaza, Palestina.
Menurut laporan tersebut, militer Israel memperkirakan bahwa sekitar 40.000 pejuang Palestina bersenjata masih berada di Gaza.
Bahkan menurut militer Israel, terowongan Hamas dengan segala sistemnya masih kokoh dan berdiri luas.
Zionis Israel menggambarkan sistem terowongan Hamas atau pejuang Palestina terkonsentrasi di wilayah-wilayah Gaza.
Terutama di Kota Gaza, Khan Yunis, dan kamp-kamp pengungsi pusat.
Pernyataan ini muncul saat Israel terus melancarkan serangan brutal yang korbannya warga sipil Gaza.
Mulai dari pengeboman intensif, serangan darat, dan operasi pemindahan massal di seluruh Jalur Gaza.
Laporan tersebut, juga menyatakan bahwa Hamas masih memiliki ratusan roket.
Tapi Hamas disebut menahan diri untuk tidak meluncurkan roket tersebut lantaran khawatir terhadap penduduk sipil.
Baca juga: Yair Golan: IDF Dikorbankan ke Gaza Demi Kekuasaan, Netanyahu Menjarah Uang Pajak Israel
Pengakuan tersebut, bertentangan dengan narasi lama Israel yang mengatakan bahwa kelompok perlawanan Palestina tanpa pandang bulu membahayakan warga sipil.
Militer Israel juga mengeklaim bahwa kota Khan Yunis telah sepenuhnya dikosongkan.
Dan sekitar 700.000 warga Palestina yang mengungsi kini berlindung di wilayah Mawasi.
Kondisi banyak disorot oleh kelompok hak asasi manusia, digambarkan sebagai bencana kemanusian hingga Gaza kini tak layak huni, mengutip Palestine Chronicle.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.