Kamis, 2 Oktober 2025

Menteri Pertanian Jepang Pastikan Harga Beras Turun Mulai Juni 2025

Untuk kemasan 5 kilogram, harga ditargetkan berada di kisaran 2.000 yen belum termasuk pajak, atau sekitar 2.160 yen termasuk pajak

Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/Richard Susilo
HARGA BERAS TURUN - Menteri Pertanian Jepang, Shinjiro Koizumi, memastikan bahwa harga beras akan kembali turun mulai Juni 2025. Untuk kemasan 5 kilogram, harga ditargetkan berada di kisaran 2.000 yen belum termasuk pajak, atau sekitar 2.160 yen termasuk pajak 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO Menteri Pertanian Jepang, Shinjiro Koizumi, memastikan bahwa harga beras akan kembali turun mulai Juni 2025.

Untuk kemasan 5 kilogram, harga ditargetkan berada di kisaran 2.000 yen atau Rpbelum termasuk pajak, atau sekitar 2.160 yen termasuk pajak.

"Kami akan menggunakan metode baru dalam pelepasan stok beras pemerintah. Mekanisme penawaran kompetitif akan dihapus, dan pemerintah akan memilih langsung pengecer besar seperti supermarket melalui kontrak sukarela," ujar Koizumi dalam konferensi pers, Senin (26/5/2025).

Sebanyak 300.000 ton beras dari stok pemerintah akan dilepas ke pasar.

Jika permintaan meningkat, jumlah ini dapat ditambah. 

Baca juga: Harga Beras di Jepang Bakal Turun hingga Separuh pada Juni 2025

Selama ini, beras disalurkan melalui Federasi Koperasi Pertanian Nasional (JA) dan organisasi lain, namun distribusinya dinilai belum efektif.

Untuk mempercepat penyaluran, pemerintah kini mengalihkan target distribusi ke perusahaan-perusahaan besar yang langsung bersentuhan dengan konsumen.

Hanya pengecer yang mampu menangani lebih dari 10.000 ton per tahun yang akan dikontrak dan mengikuti sistem "siapa cepat, dia dapat" setiap harinya.

Guna menangani persoalan harga beras yang masih tinggi, Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang (MAFF) juga membentuk "tim respons intensif".

Tim ini secara khusus akan fokus pada strategi stabilisasi harga beras dan telah resmi dilantik hari ini.

"Pelepasan stok beras baru ini merupakan langkah mendesak yang kami ambil untuk meredakan kecemasan masyarakat dan mengembalikan kepercayaan publik," ujar Koizumi.

Sebagai catatan, pemerintah sebelumnya telah melepas 200.000 ton beras pada 2022 dan 100.000 ton pada 2021.

Melalui kontrak sukarela, harga rata-rata beras pemerintah adalah sekitar 10.700 yen per 60 kilogram (belum termasuk pajak), atau sekitar 11.556 yen termasuk pajak.

Pemerintah menargetkan bahwa stok beras yang dilepas akan mencukupi kebutuhan pasar hingga Agustus 2025.

Langkah ini diharapkan mampu menstabilkan harga dan memenuhi permintaan domestik secara merata.

Diskusi seputar beras dan isu pangan Jepang ramai dibicarakan oleh komunitas Pencinta Jepang. Bagi yang ingin bergabung, dapat mengirimkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp ke email [email protected].

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved