Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pemimpin Oposisi Israel: Netanyahu Jadikan Pembunuhan Anak-Anak di Gaza sebagai Hobi

Pemimpin oposisi Israel, Yair Golan, melontarkan kritik pedas terhadap pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas serangan brutal di Gaza.

|
Instagram @b.netanyahu
BENJAMIN NETANYAHU - Foto ini diambil dari publikasi Instagram Netanyahu pada Minggu (23/2/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato dan mengancam Hizbullah Lebanon pada 24 September 2024. Pada Sabtu (22/2/2025), Israel menunda pembebasan 620 tahanan Palestina karena mengklaim Hamas melanggar perjanjian gencatan senjata yang berlaku mulai 19 Januari 2025. Yair Golan tuding pemerintah Netanyahu rayakan kematian anak-anak Gaza, sebut perang kehilangan arah dan tujuan. 

Tim medis di Rumah Sakit Bersalin al-Tahreer, Gaza selatan, menghadapi tantangan berat akibat kekurangan pasokan medis.

Ahmed al-Farra, direktur pediatri dan kebidanan di rumah sakit tersebut, mengatakan mereka harus terus berjuang setelah Rumah Sakit Eropa di Gaza selatan hancur akibat serangan Israel.

“Kompleks Medis Nasser sangat padat karena Rumah Sakit Eropa hancur total dan tidak ada pasien yang bisa dirawat di sana,” ujar al-Farra kepada Al Jazeera.

Meski situasi sulit, tim medis tetap bertekad melanjutkan tugas mereka.

Merawat pasien kritis, terutama anak-anak, menjadi semakin sulit seiring menipisnya pasokan.

Baca juga: Belanda Prihatin Meningkatnya Serangan Israel di Gaza, Desak Bantuan Kemanusiaan Besar-besaran

“Tidak ada pasokan medis yang sampai ke rumah sakit,” katanya.

Ia menambahkan Gaza membutuhkan hampir 500 truk pasokan setiap hari untuk mengatasi krisis ini.

“Kita menghadapi banyak penyakit akibat kekurangan gizi, makanan, susu, dan pasokan medis,” tegas al-Farra.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved