Konflik Palestina Vs Israel
Pemimpin Oposisi Israel: Netanyahu Jadikan Pembunuhan Anak-Anak di Gaza sebagai Hobi
Pemimpin oposisi Israel, Yair Golan, melontarkan kritik pedas terhadap pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas serangan brutal di Gaza.
Tim medis di Rumah Sakit Bersalin al-Tahreer, Gaza selatan, menghadapi tantangan berat akibat kekurangan pasokan medis.
Ahmed al-Farra, direktur pediatri dan kebidanan di rumah sakit tersebut, mengatakan mereka harus terus berjuang setelah Rumah Sakit Eropa di Gaza selatan hancur akibat serangan Israel.
“Kompleks Medis Nasser sangat padat karena Rumah Sakit Eropa hancur total dan tidak ada pasien yang bisa dirawat di sana,” ujar al-Farra kepada Al Jazeera.
Meski situasi sulit, tim medis tetap bertekad melanjutkan tugas mereka.
Merawat pasien kritis, terutama anak-anak, menjadi semakin sulit seiring menipisnya pasokan.
Baca juga: Belanda Prihatin Meningkatnya Serangan Israel di Gaza, Desak Bantuan Kemanusiaan Besar-besaran
“Tidak ada pasokan medis yang sampai ke rumah sakit,” katanya.
Ia menambahkan Gaza membutuhkan hampir 500 truk pasokan setiap hari untuk mengatasi krisis ini.
“Kita menghadapi banyak penyakit akibat kekurangan gizi, makanan, susu, dan pasokan medis,” tegas al-Farra.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.