Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Intelijen Rusia Retas Kamera dan Sistem Logistik untuk Mata-matai Bantuan ke Ukraina

Inggris ungkap intelijen Rusia retas kamera keamanan dan sistem logistik demi memata-matai bantuan Barat untuk Ukraina.

Freepik
ILUSTRASI HACKER - Gambar diambil dari Freepik, Kamis (8/5/2025). Laporan gabungan pemerintah Inggris dan Amerika Serikat (AS) yang dirilis pada Rabu (21/5/2025) mengungkapkan intelijen Rusia terlibat dalam operasi siber besar-besaran untuk memata-matai pengiriman bantuan ke Ukraina. 

Bersamaan dengan pengumuman ini, Amerika Serikat juga memberikan sanksi tambahan.

Washington menyerukan kerja sama internasional untuk menangkal aktivitas spionase siber yang dilakukan oleh Rusia.

“Ini adalah bagian dari kampanye Moskow yang lebih luas untuk merusak dukungan internasional terhadap Ukraina,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

Ia menegaskan bahwa peretasan terhadap fasilitas sipil seperti kamera pengintai menunjukkan betapa agresifnya taktik digital yang digunakan oleh Rusia dalam perang ini.

Para pakar keamanan siber menyebut teknik yang digunakan Star Blizzard sangat terstruktur.

Sering kali Star Blizzard memanfaatkan phishing—metode manipulasi psikologis untuk mencuri kredensial login—serta malware tingkat tinggi untuk menyusup ke jaringan komputer lawan.

Beberapa perusahaan logistik melaporkan adanya aktivitas mencurigakan di server mereka dalam beberapa bulan terakhir.

Namun tidak menyangka bahwa serangan itu berkaitan langsung dengan aktivitas intelijen Rusia.

“Yang membuat mengkhawatirkan adalah mereka bukan hanya menyusup ke sistem militer, tapi juga ke sektor sipil seperti pengiriman makanan, obat-obatan, bahkan organisasi kemanusiaan,” kata seorang analis dari National Cyber Security Centre Inggris (NCSC), dikutip dari The Guardian.

Baca juga: Rusia Melunak, Sebut Rencana Pertahanan Kubah Emas Trump Urusan Kedaulatan Amerika Serikat

Dengan menyusup ke jaringan kamera dan sistem logistik, Rusia diduga dapat mengetahui lokasi pengiriman amunisi, jadwal pengangkutan peralatan berat, hingga jalur darat yang digunakan untuk mengirim bantuan dari Polandia, Rumania, dan negara Eropa Timur lainnya ke Ukraina.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan