Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik India dan Pakistan

Setelah Jet Rafale Jatuh, India Klaim Tak Lama Lagi akan Setop Impor Jet Tempur dan Mulai Mengekspor

Konflik India Pakistan diwarnai dengan insiden memalukan ketika ada 6 unit Jet Rafale India ditembak jatuh oleh jet tempur Pakistan.

Editor: Muhammad Barir
DSA/Tangkap Layar
JATUH DITEMBAK - Tangkap layar DSA, Senin (12/5/2025) menunjukkan puing-puing jet tempur Rafale India yang ditembak jatuh oleh Pakistan. Meski banyak bukti yang tersebar, India masih membantah kehilangan 5 jet tempurnya, 3 Rafale, 1 MiG, dan 1 Sukhoi, dalam pertempuran udara melawan Angkatan Udara Pakistan. 

Setelah Jet Rafale Jatuh, India Klaim Tak Lama Lagi akan Setop Impor Jet Tempur dan Mulai Mengekspor

TRIBUNNEWS.COM- Konflik India Pakistan diwarnai dengan insiden memalukan ketika ada 6 unit Jet Rafale India ditembak jatuh oleh jet tempur Pakistan.

Namun insiden tersebut tidak menghalangi India dalam mengklaim kemajuan teknologi udara mereka.

India bahkan mengklaim tidak lama lagi mereka akan menjadi berubah dari peng-impor jet tempur menjadi negara peng-ekspor jet tempur.

Mantan direktur program LCA Tejas, Kota Harinarayana menyoroti meningkatnya kepercayaan India terhadap kemampuan pertahanannya.

Dengan mengutip keberhasilannya dalam menanggapi agresi Pakistan setelah Operasi Sindoor, sebuah misi yang terjadi di seberang perbatasan.

Ketika India meluncurkan program Pesawat Tempur Ringan (LCA) Tejas yang ambisius, hanya sedikit yang percaya bahwa program ini suatu hari akan menantang pemain global. 

Kini, klaim media India, hampir dua dekade kemudian, mantan direktur programnya, Kota Harinarayana, mengatakan negara itu hampir mencapai tonggak sejarah: kemandirian penuh dalam pembuatan jet tempur.

Dengan ekosistem pesawat yang sekarang sudah ada, ilmuwan penerbangan veteran itu percaya India berada di titik awal era baru dalam produksi pertahanan, di mana India tidak hanya memenuhi kebutuhan Angkatan Udara sendiri tetapi juga mulai mengekspor jet buatan dalam negeri ke sekutu.

Klaim dari India, saat ini India tengah mempersiapkan diri untuk memproduksi berbagai jet tempur dalam negeri guna memenuhi kebutuhan operasional Angkatan Udara India, kata Kota Harinarayana, mantan direktur program dan kepala perancang LCA Tejas. 

Dengan kemajuan teknologi pertahanan yang terus-menerus, ia yakin negara itu hampir mencapai kemandirian penuh.

"Saya berharap dalam beberapa tahun ke depan, India akan membuat semua jet tempur yang dibutuhkan untuk pertahanan dan juga mulai mengekspornya ke negara-negara sahabat kami," kata Harinarayana.

Ia mencatat bahwa India telah mengembangkan pesawat di berbagai kategori, dari jet berukuran kecil hingga sedang dan sistem udara tak berawak. 

Peningkatan penggunaan Tejas oleh Angkatan Udara India, imbuhnya, telah menunjukkan kekuatan dan kelayakan manufaktur pertahanan dalam negeri.

"Waktunya akan tiba, tidak lama lagi, India akan menjadi pengekspor produk pertahanan... negara ini sekarang membeli beberapa produk tersebut dari Rusia dan Prancis," kata ilmuwan berusia 82 tahun itu saat mengunjungi wisuda sebuah universitas swasta.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved