Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina: Rusia Luncurkan Serangan Terbesar Drone dalam Perang Beberapa Hari Usai Perundingan Damai

Serangan ini diklaim Ukraina menjadi yang terbesar oleh Rusia sejak perang skala penuh dimulai pada 2022. Tak hanya Kiev, Sumy pun hujan serangan

Telegram DSNS Ukraina
PETUGAS MEMADAMKAN API - Foto ini diambil dari Layanan Darurat Negara Ukraina (DSNS) pada Selasa (15/4/2025), memperlihatkan petugas sedang memadamkan api di sejumlah kendaraan dan bangunan setelah dihantam serangan rudal Rusia di Sumy pada Minggu (13/4/2025). 

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyebut serangan itu "disengaja" dan mendesak sanksi yang lebih kuat terhadap Moskow, yang mengatakan telah menyerang sebuah fasilitas militer.

Semua korban luka di distrik Obukhiv, tepatnya di selatan Kyiv, dirawat di rumah sakit, kata Kalashnik.

Beberapa bangunan tempat tinggal rusak di area tersebut, imbuhnya.

Di Kiev, pecahan pesawat nirawak yang hancur merusak atap sebuah bangunan nonperumahan, kata administrasi militer kota itu.

Tidak ada laporan korban luka, tambahnya.

Saksi mata Reuters di Kyiv dan sekitarnya mendengar ledakan yang terdengar seperti unit pertahanan udara yang sedang beroperasi.

Belum ada komentar langsung dari Rusia.

ZELENSKY - Foto ini diambil pada Rabu (19/3/2025) dari publikasi resmi Kantor Presiden Ukraina, memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri acara Hari Relawan Militer Ukraina pada 14 Maret 2025. Pada Rabu (19/3/2025), Zelensky akan mengadakan pembicaraan lewat telepon dengan Trump.
ZELENSKY - Foto ini diambil pada Rabu (19/3/2025) dari publikasi resmi Kantor Presiden Ukraina, memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri acara Hari Relawan Militer Ukraina pada 14 Maret 2025. Pada Rabu (19/3/2025), Zelensky akan mengadakan pembicaraan lewat telepon dengan Trump. (Kantor Kepresidenan Ukraina)

Pertukaran Tawanan Perang

Kedua belah pihak membantah telah menargetkan warga sipil dalam perang, tetapi ribuan orang telah tewas dalam konflik tersebut, sebagian besar dari mereka adalah warga Ukraina.

Pembicaraan langsung pertama dalam tiga tahun antara Rusia dan Ukraina pada hari Jumat gagal menjadi penengah gencatan senjata sementara yang didesak oleh Kiev dan sekutunya.

Namun, pembicaraan selama 100 menit di Istanbul menghasilkan kesepakatan untuk memperdagangkan 1.000 tawanan perang di masing-masing pihak.

Adapun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dia akan berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin untuk kembali menengahi konlik yang terus berlanjut.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved