Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina: Rusia Luncurkan Serangan Terbesar Drone dalam Perang Beberapa Hari Usai Perundingan Damai

Serangan ini diklaim Ukraina menjadi yang terbesar oleh Rusia sejak perang skala penuh dimulai pada 2022. Tak hanya Kiev, Sumy pun hujan serangan

Telegram DSNS Ukraina
PETUGAS MEMADAMKAN API - Foto ini diambil dari Layanan Darurat Negara Ukraina (DSNS) pada Selasa (15/4/2025), memperlihatkan petugas sedang memadamkan api di sejumlah kendaraan dan bangunan setelah dihantam serangan rudal Rusia di Sumy pada Minggu (13/4/2025). 

Ukraina: Rusia Luncurkan Serangan Drone Terbesar dalam Perang Hanya Beberapa Hari Seusai  Perundingan Damai

TRIBUNNEWS.COM - Pihak Ukraina menyatakan, Rusia melancarkan serangan besar pesawat tak berawak (drone) pada Minggu (18/5/2025) pagi.

Serangan ini diklaim Ukraina menjadi yang terbesar oleh Rusia sejak perang skala penuh dimulai pada tahun 2022.

Serangan tersebut dilaporkan menewaskan seorang wanita di wilayah Keiv dan melukai sedikitnya tiga orang, kata otoritas Ukraina.

Baca juga: Intelijen Inggris Ungkap Penyebab Ledakan Besar Amunisi 105 Ton di Gudang Senjata Rusia

"Moskow  meningkatkan serangannya menyusul pembicaraan damai yang terhenti pada Jumat (16/5/2025)," tulis laporan TMT, Minggu.

Hingga pukul 8 pagi waktu setempat, Rusia telah meluncurkan 273 pesawat tak berawak, yang menargetkan wilayah Keiv, Dnipropetrovsk, dan Donetsk, kata pihak angkatan udara Ukraina.

Berdasarkan data yang diberikan oleh angkatan udara Ukraina, ini adalah serangan pesawat nirawak terbesar Rusia terhadap Ukraina sejak perang dimulai.

Rekor sebelumnya terjadi dalam serangan pada 23 Februari 2025, pada malam peringatan tiga tahun invasi besar-besaran Rusia, ketika Moskow meluncurkan 267 pesawat nirawak.

Serangan Rusia semalam menewaskan seorang wanita berusia 28 tahun di wilayah ibu kota dan melukai sedikitnya tiga orang, termasuk seorang anak berusia 4 tahun, kata pihak berwenang Ukraina.

“Sayangnya, akibat serangan musuh di distrik Obukhiv, seorang wanita meninggal karena luka-lukanya,” tulis Mykola Kalashnik, gubernur wilayah Kiev, di Telegram.

Keiv dan wilayah di sekitarnya, serta bagian timur Ukraina, berada dalam status siaga serangan udara selama sembilan jam berturut-turut semalam sebelum status tersebut akhirnya dicabut sekitar pukul 9 pagi waktu setempat. 

Unit pertahanan udara dikerahkan beberapa kali untuk menangkis serangan, kata militer Ukraina dalam pernyataannya di Telegram.

"Ini malam yang berat. Rusia selalu menggunakan perang dan serangan untuk mengintimidasi semua pihak dalam negosiasi," tulis Andriy Kovalenko, kepala Pusat Penanggulangan Disinformasi Ukraina, di Telegram tentang serangan hari Minggu.

"Unit pertahanan udara menghancurkan 88 pesawat nirawak semalam. Serangan itu juga melibatkan 128 pesawat nirawak simulator yang hilang di tengah jalan tanpa mengenai apa pun," kata angkatan udara Ukraina.

RUDAL HANTAM SUMY - Penampakan satu di antara dampak kerusakan dari serangan Rusia di Kota Sumy, Ukraina, Minggu (13/4/2025). Serangan ini menewaskan puluhan korban tewas di tengah seruan gencatan senjata oleh Amerika Serikat.
RUDAL HANTAM SUMY - Penampakan satu di antara dampak kerusakan dari serangan Rusia di Kota Sumy, Ukraina, Minggu (13/4/2025). Serangan ini menewaskan puluhan korban tewas di tengah seruan gencatan senjata oleh Amerika Serikat. (Anews/Tangkap Layar)

Sumy Juga Hujan Serangan

Pada hari Sabtu, serangan pesawat nirawak Rusia menewaskan sembilan warga sipil setelah menghantam sebuah bus antar-jemput di wilayah Sumy di timur laut Ukraina, kata pihak Keiv.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved