Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Strategi Rusia Ganti Tank dengan Sepeda Motor dalam Pertempuran di Ukraina, Seberapa Efektif?

Prajurit di Rusia kini memanfaatkan sepeda motor dalam pertempuran, dinilai lebih cepat dan gesit menghadapi drone Ukraina.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Tangkap layar YouTube BFBS Forces News
STRATEGI TENTARA RUSIA - Tangkap layar YouTube BFBS Forces News pda 29 April 2025, menampilkan potongan video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia, menunjukkan pasukan terjun payung berlatih menggunakan sepeda motor di lapangan berlumpur. Prajurit di Rusia kini memanfaatkan sepeda motor dalam pertempuran, dinilai lebih cepat dan gesit menghadapi drone Ukraina. 

Seorang prajurit Ukraina yang bertempur di dekat kota Pokrovsk mengatakan kepada ISW:

"Pengendara sepeda motor Rusia kini menyerang dalam formasi kolom berisi delapan sepeda motor, didukung sistem peperangan elektronik (EW). Prajurit Rusia membawa perangkat EW di bagian depan, tengah, dan belakang kolom untuk melindungi mereka dari serangan drone Ukraina."

Prajurit lain menambahkan:

"Setiap sepeda motor Rusia membawa dua orang: seorang pengemudi dan seorang penembak."

"Pasukan Rusia tetap melanjutkan serangan menggunakan sepeda motor meski salah satu pengendara tewas oleh drone."

ISW memperingatkan:

"Pasukan Rusia kemungkinan melihat peluang taktis dalam memanfaatkan sepeda motor dan kendaraan sipil guna merebut sebanyak mungkin wilayah Ukraina sebelum tercapainya gencatan senjata atau dimulainya perundingan damai."

Namun, secara umum diyakini bahwa perubahan taktis ini bukan berasal dari komando tertinggi Rusia atau Putin, melainkan merupakan improvisasi yang muncul dari tingkat pasukan garis depan.

Pasukan inilah yang telah menderita kerugian besar akibat serangan drone dan dilaporkan mencetuskan ide penggunaan sepeda motor ini.

Kini, Kementerian Pertahanan Rusia tengah berupaya meresmikan operasi sepeda motor, termasuk dengan mendirikan pusat pelatihan dan mengintegrasikannya ke dalam formasi tempur reguler Rusia.

Baca juga: Bukan Rusia atau China, Rudal Houthi Nyaris Tembak Jatuh Jet Siluman Canggih F-35 Lightning II AS

Laporan Intelijen Inggris: Penggunaan Sepeda Motor oleh Tentara Rusia Meningkat sejak 2024

Laporan intelijen Inggris mengonfirmasi penggunaan sepeda motor di kalangan prajurit Rusia, yang disebut telah berlangsung sejak awal tahun 2024.

Dalam pembaruan intelijen tertanggal 13 Mei 2024 lalu, Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan:

  • Sejak awal 2024, Rusia kemungkinan besar telah meningkatkan penggunaan kendaraan ringan, seperti kendaraan segala medan (ATV) dan sepeda motor off-road, untuk mengangkut personel ke garis depan dan melancarkan serangan terhadap posisi Ukraina, terutama pada malam hari.
  • Pada November 2023, Presiden Rusia Vladimir Putin secara pribadi meninjau kendaraan segala medan buatan China, Desertcross 1000-3, yang baru diperoleh dari Odes Industries.

Rusia dilaporkan telah membeli lebih dari 2.100 unit kendaraan ini.

Pasukan Rusia tampaknya semakin banyak memanfaatkan kendaraan ringan dan cepat untuk misi pengintaian terhadap posisi pertahanan Ukraina.

Tujuannya adalah untuk membuka jalan bagi serangan lanjutan menggunakan artileri, drone FPV (first-person view), atau serangan satu arah oleh drone OWA (One-Way Attack), dalam upaya untuk secara konsisten melemahkan kekuatan Ukraina.

  • Namun, peningkatan mobilitas ini datang dengan risiko tinggi.

Mengorbankan lapis baja dan daya tembak demi kecepatan membuat kendaraan ringan jauh lebih rentan terhadap berbagai jenis sistem senjata.

Drone FPV Ukraina telah terbukti mampu secara efektif menargetkan kendaraan-kendaraan ringan tersebut.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved