Kamis, 2 Oktober 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

PM Qatar Klarifikasi Rencana Pemberian Jet Mewah: Tak Akan Dikirim ke Trump Jika Langgar Hukum

PM Qatar menegaskan bahwa pemberian jet mewah 747-8 untuk presiden Donald Trump akan dibatalkan jika hal itu dianggap ilegal dan melanggar hukum

Publikasi Instagram Emim Tamim Bin Hamad Al Thani,
DONALD TRUMP KE QATAR - Foto ini diambil pada Kamis (15/3/2025) dari publikasi Instagram Emim Tamim Bin Hamad Al Thani. PM Qatar menegaskan bahwa pemberian jet mewah 747-8 untuk presiden Donald Trump akan dibatalkan jika hal itu dianggap ilegal dan melanggar hukum. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Qatar menegaskan bahwa pemberian jet mewah 747-8 untuk presiden Donald Trump akan dibatalkan jika hal itu dianggap melanggar hukum.

Pernyataan tersebut diungkap usai pemberian jet untuk presiden Trump telah menimbulkan kontroversi di Amerika Serikat.

Beberapa pihak mengkhawatirkan bahwa penerimaan hadiah dari pemerintah asing dapat melanggar Klausul Emolumen dalam Konstitusi AS, yang melarang pejabat federal menerima hadiah dari negara asing tanpa persetujuan Kongres.

Lantaran pemberian hadiah dari negara asing kepada tokoh politik AS berisiko dianggap sebagai bentuk lobi terselubung atau pembelian pengaruh.

Dalam konteks Qatar, negara tersebut dikenal aktif secara diplomatik dan ekonomi, termasuk dalam investasi dan kebijakan energi global.

Sehingga pemberian ini bisa dilihat sebagai strategi untuk mendapatkan kedekatan dengan Trump.

Merespon munculnya isu kontroversi, PM Qatar menolak anggapan bahwa hadiah itu merupakan bentuk upaya untuk mempengaruhi kebijakan AS secara tidak semestinya.

PM Qatar menjelaskan bahwa niat mereka murni sebagai bentuk penghargaan ia juga menyatakan kesediaannya untuk membatalkan pemberian tersebut jika ditemukan pelanggaran hukum serta dianggap ilegal.

"Ini adalah hubungan antara pemerintah dengan pemerintah. Transaksi ini tidak ada hubungannya dengan individu, apakah itu di pihak AS atau di pihak Qatar,“ kata Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, dikutip CNN International.

“Jika Anda tahu, dalam 10 tahun terakhir hubungan AS-Qatar, Qatar selalu ada untuk AS,” tambahnya.

Trump: Bodoh Kalau Ditolak!

Baca juga: Kunjungan Trump Bawa Berkah, Qatar Borong 210 Jet Boeing Senilai 200 Miliar Dolar

Kendati pemberian jet menuai kontroversi, namun Trump membela keputusan untuk menerima jet tersebut.

Ia menyatakan bahwa menolak hadiah semacam itu akan menjadi tindakan bodoh, menyebut jet Qatar "lebih mengesankan" dibandingkan dengan Air Force One saat ini.

“Saya tidak akan pernah menolak tawaran seperti ini,” kata Donald Trump kepada wartawan di Gedung Putih.

“Saya bisa saja berkata tidak, kami tidak ingin pesawat mahal gratis ini. Namun untuk apa? Lebih baik kita terima,” lanjutnya.

Donald Trump mengatakan pesawat itu nantinya akan dijadikan bagian dari pameran di perpustakaan kepresidenannya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved