5 Populer Internasional: Rusia Tingkatkan Jejak Militer di 4 Titik - Viral Anak Gajah Tertabrak Truk
Rangkuman berita internasional terpopuler 14 Mei 2025, di antaranya citra satelit yang menunjukkan peningkatan jejak militer Rusia di dekat Finlandia
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer internasional edisi 14 Mei 2025 dapat disimak di sini.
Citra satelit terbaru menunjukkan Rusia meningkatkan kehadiran militernya di 4 titik di dekat perbatasan Finlandia, yang sekarang menjadi anggota NATO.
Soal konflik India dan Pakistan, kedua pihak sepakat untuk menahan diri.
Di Malaysia, seekor anak gajah tewas tertabrak truk, sikap induknya yang berduka, menarik simpati warganet di media sosial.
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Rusia Tingkatkan Jejak Militer di 4 Titik Dekat Perbatasan Negara NATO
Citra satelit terbaru mengungkap lonjakan signifikan dalam aktivitas militer Rusia di dekat perbatasan Finlandia.
Fenomena serupa juga terlihat pada hari-hari menjelang invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 lalu.
Mengutip Mirror, para ahli memperingatkan bahwa Rusia dengan cepat memperluas kehadiran militernya di sejumlah pangkalan utama di barat laut negara itu, dekat Finlandia.
Langkah ini dinilai sebagai upaya memperkuat wilayah tersebut setelah Finlandia dan Swedia resmi bergabung dengan NATO.
Markas pasukan, infrastruktur penerbangan, serta fasilitas era Soviet yang telah diperbarui bermunculan di lokasi-lokasi strategis dekat perbatasan Rusia-Finlandia.
Citra satelit yang diperoleh penyiar Swedia SVT dari Planet Labs menunjukkan peningkatan aktivitas di empat lokasi militer, yaitu Kamenka, Petrozavodsk, Severomorsk-2, dan Olenya.
Baca juga: Nasib Satria Arta Buntut Gabung Militer Rusia Tanpa Izin Presiden, Bakal Kehilangan Kewarganegaraan
Di Kamenka, yang hanya berjarak 40 km dari perbatasan Finlandia, lebih dari 130 tenda militer telah didirikan sejak Februari.
Jumlah tenda tersebut, cukup untuk menampung sekitar 2.000 tentara.
2. Selain J-10C, Rudal PL-15E Menarik Perhatian, PL-17 Pakistan Bisa Ubah Keseimbangan Kekuatan Udara
Seiring dengan meningkatnya perhatian terhadap jet tempur serbaguna J-10C milik Tiongkok, nama lain yang semakin menarik perhatian para analis pertahanan global adalah PL-15E, rudal udara-ke-udara Beyond Visual Range (BVR) jarak jauh varian ekspor Tiongkok.
Dikembangkan oleh Akademi Teknologi Kendaraan Peluncur Tiongkok (CALT), PL-15E telah melambung menjadi pusat perhatian internasional menyusul klaim bahwa pesawat tempur J-10C Angkatan Udara Pakistan (PAF) yang dipersenjatai rudal tersebut, berhasil menembak jatuh tiga jet Rafale Angkatan Udara India (IAF) dalam pertempuran udara intensitas tinggi.
PL-17, yang juga dikenal dengan sebutan pengembangannya "PL-XX" atau "Proyek 180," adalah rudal BVR generasi berikutnya buatan Tiongkok yang dirancang untuk pertempuran jarak sangat jauh hingga 400 km, mendorong batasan peperangan udara-ke-udara.
Pertempuran ini dianggap bersejarah, karena menandai pertama kalinya sebuah Dassault Rafale—yang dianggap sebagai salah satu jet tempur generasi 4,5 tercanggih di dunia—dipastikan jatuh dalam pertempuran sebenarnya.
Keberhasilan bersama J-10C dan PL-15E telah mengirimkan gelombang kejutan melalui industri pertahanan global dan dilaporkan menyebabkan penurunan signifikan dalam nilai saham Dassault Aviation.
3. India vs Pakistan: Kedua Negara Sepakat Menahan Diri, Siapa yang Menang dalam Pertempuran Terakhir?
India dan Pakistan terlibat dalam baku tembak di sepanjang Garis Kontrol (LoC) di Kashmir selama lebih dari seminggu, menghidupkan kembali salah satu titik nyala militer paling tidak stabil di dunia.
Konflik ini dipicu oleh tuduhan sabotase timbal balik antara kedua negara.
New Delhi mengeklaim, militan yang terlibat dalam serangan sebelumnya di Kashmir dilatih dan dipersenjatai oleh Islamabad.
Pakistan, di sisi lain, menuduh India memiliki ambisi ekspansionis untuk merebut seluruh Kashmir.
Meskipun eskalasi politik kedua negara itu sudah biasa, kontur militer dari putaran konflik kali ini tidaklah biasa.
Baca juga: Pangkalan Udara Shahbaz Bobol, Pakistan Tembak Jatuh Rudal Jelajah BrahMos dan SCALP EG India
Untuk pertama kalinya di era modern, dua kekuatan yang hampir setara, khususnya dalam kekuatan udara, terlibat dalam pertempuran terbuka.
Sejarah yang ditulis dalam pertempuran kecil
Sejak pemisahan mereka pada tahun 1947, India dan Pakistan telah berperang berkali-kali dan terlibat dalam pertempuran kecil yang tak terhitung jumlahnya.
4. Viral Induk Gajah Saksikan Kematian Anaknya yang Ditabrak Truk, Tepat di Hari Ibu Internasional
Seekor anak gajah tewas tertabrak truk saat menyeberang jalan bersama induknya di negara bagian Perak, Malaysia, pada 11 Mei 2025.
Insiden memilukan ini, terjadi bertepatan dengan Hari Ibu Internasional dan menarik simpati luas dari netizen, setelah sebuah video viral memperlihatkan induk gajah berdiri di samping anaknya yang telah mati.
Video yang beredar secara daring, direkam dari kendaraan yang melintas, menunjukkan induk gajah menempelkan kepalanya ke sisi truk, seolah-olah berusaha mendorong kendaraan itu agar melepaskan anaknya yang tergeletak tak bergerak di bawah kolong truk.
Menurut media lokal Sinar Harian, kecelakaan terjadi sekitar pukul 2 pagi di Jalan Raya Timur-Barat, melibatkan sebuah truk pengangkut ayam.
Yusoff Shariff, Direktur Departemen Perlindungan Satwa Liar dan Taman Nasional Perak (Perhilitan), mengatakan pihaknya menerima laporan insiden tersebut, sekitar pukul 3:30 pagi.
“Staf kami telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan operasi pemantauan dan berupaya mengevakuasi induk gajah guna dipindahkan ke wilayah yang lebih aman,” ujarnya.
Yusoff memperkirakan usia induk gajah tersebut antara 25 hingga 27 tahun, dengan berat sekitar 2,2 ton.
Bangkai anak gajah telah dipindahkan dan akan dikuburkan.
5. Media Asing Soroti Ledakan Maut Garut, Bahan Peledak Kedaluwarsa Picu Tragedi di Jawa Barat
Ledakan besar mengguncang wilayah Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5/2025).
Insiden ini menewaskan 13 orang, termasuk empat tentara.
Bahan peledak kedaluwarsa yang ditemukan di sebuah gudang militer menjadi penyebab utama ledakan.
Setelah ledakan pertama, terjadi ledakan susulan yang menyebabkan lebih banyak korban jiwa dan luka-luka.
Media asing, termasuk Associated Press dan BBC, segera melaporkan kejadian ini.
Mereka menyebutnya sebagai insiden tragis yang memunculkan kekhawatiran tentang pengelolaan bahan peledak di Indonesia.
Ledakan terjadi di dekat pemukiman warga, menambah kerawanan bagi masyarakat sekitar.
Pihak berwenang Indonesia menyatakan bahwa bahan peledak tersebut seharusnya telah dimusnahkan.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.