Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.174: Rusia Abaikan Gencatan Senjata, Donetsk Masih Membara
Rusia luncurkan lebih dari 100 drone, abaikan gencatan senjata. Ukraina sebut pertempuran sengit terjadi di Donetsk dan Kursk sejak tengah malam.
Inggris memutuskan menunda pengumuman langkah-langkah sanksi tambahan terhadap Rusia yang sebelumnya dijadwalkan pada hari Senin.
Di satu sisi, Uni Eropa tetap melanjutkan rencananya untuk meluncurkan paket sanksi baru pada akhir bulan ini.
Dikutip dari The Guardian, Juru bicara pemerintah Jerman menyatakan bahwa Uni Eropa akan mulai menyusun sanksi tambahan jika tidak ada gencatan senjata yang tercapai hingga akhir hari.
Sementara itu, Amerika Serikat juga bersiap mengambil langkah lebih tegas terhadap Rusia.
Tindakan tambahan dari Washington dinilai bisa menjadi faktor penentu dalam menekan Moskow.
Senator Republik Lindsey Graham telah menyiapkan rancangan paket sanksi baru yang dikabarkan mendapat dukungan luas di Kongres AS.
Baca juga: Putus Asa, Tentara Rusia Pakai Taktik Ganti Tank dengan Sepeda Motor di Garis Depan Lawan Ukraina
-
Rusia Serang Ukraina dengan 100 Lebih Drone, Gencatan Senjata Dilanggar Sejak Tengah Malam
Rusia meluncurkan lebih dari 100 drone Shahed dan pesawat nirawak lainnya ke wilayah Ukraina dalam serangan malam hari, demikian dilaporkan Angkatan Udara Ukraina pada Senin (12/5/2025).
Serangan ini terjadi setelah Kremlin secara efektif menolak usulan gencatan senjata selama 30 hari.
Militer Ukraina mencatat bahwa hingga pukul 22.00 waktu setempat, telah terjadi 133 bentrokan dengan pasukan Rusia di sepanjang garis depan sejak tengah malam.
Padahal, saat itu seharusnya menjadi awal dari periode gencatan senjata.
Komandan tertinggi Ukraina, Jenderal Oleksandr Syrskyi, menyatakan bahwa pertempuran paling sengit saat ini masih berlangsung di wilayah Donetsk, titik utama di front timur.
Pernyataan ini disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan dikutip oleh The Telegraph pada Senin (12/5/2025).
Selain Donetsk, pertempuran dilaporkan terjadi di wilayah Kursk, Rusia bagian barat, sembilan bulan setelah pasukan Ukraina melancarkan serangan lintas perbatasan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina, Andriy Sybiga, menuduh Moskow sama sekali mengabaikan seruan gencatan senjata selama 30 hari.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.