Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.174: Rusia Abaikan Gencatan Senjata, Donetsk Masih Membara

Rusia luncurkan lebih dari 100 drone, abaikan gencatan senjata. Ukraina sebut pertempuran sengit terjadi di Donetsk dan Kursk sejak tengah malam.

Kantor Kepresidenan Ukraina
TRUMP DAN ZELENSKY - Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) terlihat bertemu di tengah acara pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Sabtu (26/4/2025). Trump dilaporkan akan menyusul Ukraina dan Rusia yang akan berdialog di Turki pada Kamis (15/5/2025) mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-1.174 pada Selasa (13/5/2025), berikut ini rangkuman peristiwa terbaru yang terjadi.

Ukraina dan Rusia akan berdialog di Turki pada Kamis (15/5/2025) mendatang.

Menyusul agenda besar tersebut, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan bahwa ia mungkin akan bergabung dalam perundingan damai itu.

Trump juga menyerukan agar Rusia dan Ukraina segera mengakhiri perang yang telah berlangsung lebih dari dua tahun.

Dalam perkembangan lain, Komandan tertinggi Ukraina, Jenderal Oleksandr Syrskyi, menyatakan bahwa pertempuran paling sengit saat ini masih berlangsung di wilayah Donetsk, titik utama di front timur.

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.174:

  • Trump Isyaratkan Akan Gabung Perundingan Damai Ukraina-Rusia di Turki

Trump mengisyaratkan dia bakal bergabung dalam dialog damai antara Ukraina dan Rusia di Istanbul, Turki.

Dikutip dari The Telegraph, Trump menyatakan, kemungkinan dirinya akan terbang dari Timur Tengah ke Turki pada Kamis (15/5/2025) untuk menghadiri pembicaraan tersebut.

Isyarat kehadiran Trump muncul di tengah ketegangan yang masih tinggi antara Kyiv dan Moskow.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sebelumnya telah mengumumkan bahwa ia akan menuju Istanbul untuk menghadiri pertemuan tersebut.

Baca juga: Drone Ukraina Serang Pangkalan Udara Elite Rusia, Putin Ogah Bertemu Langsung Zelensky?

Zelensky juga secara terbuka menantang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menemuinya di sana.

Akan tetapi, hingga Senin (12/5/2025), Kementerian Luar Negeri Rusia belum memberikan konfirmasi apakah Putin akan hadir dalam pertemuan tersebut atau tidak.

  • Trump Desak Rusia dan Ukraina Segera Bertemu, Tolak Gencatan Senjata Mendadak

Dikutip The Telegraph, Trump menolak opsi gencatan senjata mendadak.

Ia beralasan bahwa Putin tidak menginginkannya.

Sebagai gantinya, Trump mendesak kedua negara untuk segera melakukan pembicaraan.

“Setidaknya mereka akan dapat menentukan apakah kesepakatan itu mungkin atau tidak, dan jika tidak, para pemimpin Eropa, dan AS, akan tahu di mana posisi semuanya, dan dapat melanjutkan sebagaimana mestinya,” tulis Trump.

  • Inggris Tunda Sanksi Baru, Uni Eropa dan AS Siapkan Tekanan Tambahan terhadap Rusia

Inggris memutuskan menunda pengumuman langkah-langkah sanksi tambahan terhadap Rusia yang sebelumnya dijadwalkan pada hari Senin.

Di satu sisi, Uni Eropa tetap melanjutkan rencananya untuk meluncurkan paket sanksi baru pada akhir bulan ini.

Dikutip dari The Guardian, Juru bicara pemerintah Jerman menyatakan bahwa Uni Eropa akan mulai menyusun sanksi tambahan jika tidak ada gencatan senjata yang tercapai hingga akhir hari.

Sementara itu, Amerika Serikat juga bersiap mengambil langkah lebih tegas terhadap Rusia.

Tindakan tambahan dari Washington dinilai bisa menjadi faktor penentu dalam menekan Moskow.

Senator Republik Lindsey Graham telah menyiapkan rancangan paket sanksi baru yang dikabarkan mendapat dukungan luas di Kongres AS.

Baca juga: Putus Asa, Tentara Rusia Pakai Taktik Ganti Tank dengan Sepeda Motor di Garis Depan Lawan Ukraina

  • Rusia Serang Ukraina dengan 100 Lebih Drone, Gencatan Senjata Dilanggar Sejak Tengah Malam

Rusia meluncurkan lebih dari 100 drone Shahed dan pesawat nirawak lainnya ke wilayah Ukraina dalam serangan malam hari, demikian dilaporkan Angkatan Udara Ukraina pada Senin (12/5/2025).

Serangan ini terjadi setelah Kremlin secara efektif menolak usulan gencatan senjata selama 30 hari.

Militer Ukraina mencatat bahwa hingga pukul 22.00 waktu setempat, telah terjadi 133 bentrokan dengan pasukan Rusia di sepanjang garis depan sejak tengah malam.

Padahal, saat itu seharusnya menjadi awal dari periode gencatan senjata.

  • Ukraina: Pertempuran Terberat Masih di Donetsk, Rusia Abaikan Gencatan Senjata

Komandan tertinggi Ukraina, Jenderal Oleksandr Syrskyi, menyatakan bahwa pertempuran paling sengit saat ini masih berlangsung di wilayah Donetsk, titik utama di front timur.

Pernyataan ini disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan dikutip oleh The Telegraph pada Senin (12/5/2025).

Selain Donetsk, pertempuran dilaporkan terjadi di wilayah Kursk, Rusia bagian barat, sembilan bulan setelah pasukan Ukraina melancarkan serangan lintas perbatasan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina, Andriy Sybiga, menuduh Moskow sama sekali mengabaikan seruan gencatan senjata selama 30 hari.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved