Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Ragukan Komitmen Trump, Macron Tingkatkan Kerjasama Militer antara Prancis dan Polandia
Komitmen AS terhadap NATO di bawah kepemimpinan Donald Trump yang meragukan buat Emmanuel Macron ambil manuver kerjasama antara Prancis dan Polandi
Hal ini terjadi mengingat Polandia merupakan negara anggota NATO dengan anggaran militer tertinggi.
Polandia tercatat yang menghabiskan 4,12 persen dari PDB-nya untuk pertahanan.
Bagi Prancis, perjanjian ini juga menjadi upaya mereka untuk meningkatkan pengaruhnya di Eropa Tengah, terutama setelah sebelumnya mereka juga menjalin kerja sama serupa dengan Italia, Spanyol, dan Jerman
Macron, yang sebelumnya menyatakan kesiapan Prancis membagikan kemampuan nuklirnya dengan negara Eropa lain, menegaskan bahwa langkah ini tidak dimaksudkan menggantikan jaminan keamanan AS
Ia menegaskan langkah ini dilakukan untuk melengkapi pertahanan kolektif jika menghadapi ancaman luar.
Hal ini sejalan dengan visinya untuk membangun "kedaulatan strategis Eropa" yang mandiri, meski tetap dalam kerangka aliansi transatlantik
Sindiran Macron untuk Trump

Sebelumnya Emmanuel Macron juga secara blak-blakan mencibir komitmen Trump untuk NATO.
Sindiran itu disampaikan Macron kala ia menegaskan bahwa Prancis adalah "sekutu yang loyal dan teguh" di NATO pada 6 Maret 2025 lalu.
Dikutip dari Le Monde, ucapan tersebut dilontarkan Macron setelah Presiden AS Donald Trump mempertanyakan kesiapan anggota aliansi untuk membela Amerika Serikat.
"Kami selalu ada untuk satu sama lain. Prancis telah menunjukkan rasa hormat dan persahabatan kepada AS, dan kami berhak mendapatkan hal yang sama" sindir Macron kepada Trump dalam konferensi pers di Brussels usai pertemuan para pemimpin Uni Eropa kala itu.
Ucapan kontroversial Macron ini muncul di tengah ketegangan geopolitik yang semakin kompleks antara Uni Eropa dan Rusia.
Sehari sebelumnya pada 5 Maret 2025, Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyindir Macron dengan menyebut Presiden Prancis tersebut masih terjebak di masa Napoleon Bonaparte.
"Masih ada orang yang ingin kembali ke era Napoleon, lupa bagaimana akhir ceritanya," sindir Putin yang merujuk kematian sosok historik di Prancis tersebut usai gagal menginvasi Rusia pada tahun 1812.
(Tribunnews.com/Bobby)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.