Paus Baru
Pidato Perdana Paus Leo XIV: Ucapkan Terima Kasih pada Paus Fransiskus hingga Tekankan Perdamaian
Dalam pidato perdananya, Paus Leo XIV mengucapkan terima kasih kepada pendahulunya, yakni mendiang Paus Fransiskus.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Tiara Shelavie
Dikutip dari Al Arabiya, Prevost menjadi Paus Katolik yang ke-267 setelah wafatnya Paus Fransiskus bulan lalu, yang merupakan Paus Amerika Latin pertama yang telah memimpin Gereja selama 12 tahun dan secara luas berupaya untuk membuka lembaga yang mapan itu terhadap dunia modern.
Baca juga: Kesan dan Perjumpaan Misionaris Asal Indonesia Pastor Markus Solo dengan Paus Leo XIV di Vatikan
Menjelang konklaf, beberapa kardinal menyerukan kesinambungan dengan visi Fransiskus tentang keterbukaan dan reformasi yang lebih besar, sementara yang lain mengatakan mereka ingin memutar balik waktu dan merangkul tradisi lama.
Tidak seperti Fransiskus, yang menolak banyak atribut kepausan, Prevost mengenakan pakaian kepausan tradisional berwarna merah di atas jubah putihnya.
Paus terakhir yang memakai nama Leo memimpin Gereja dari tahun 1878-1903 dan dikenal karena fokusnya yang penuh pengabdian pada isu keadilan sosial, dan sering dianggap berjasa meletakkan dasar bagi ajaran sosial Katolik modern.
Prevost menjabat sebagai uskup di Chiclayo, di barat laut Peru, dari tahun 2015 hingga 2023.
Fransiskus membawanya ke Roma tahun itu untuk mengepalai kantor Vatikan yang bertugas memilih pendeta mana yang harus menjabat sebagai uskup Katolik di seluruh dunia, yang berarti dia turut andil dalam memilih banyak uskup di dunia.
Prevost mengatakan dalam konferensi pers Vatikan tahun 2023:
“Pekerjaan kami adalah memperluas tenda dan memberitahu semua orang bahwa mereka diterima di dalam Gereja.”
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.