Paus Baru
Pidato Perdana Paus Leo XIV: Ucapkan Terima Kasih pada Paus Fransiskus hingga Tekankan Perdamaian
Dalam pidato perdananya, Paus Leo XIV mengucapkan terima kasih kepada pendahulunya, yakni mendiang Paus Fransiskus.
TRIBUNNEWS.COM - Kardinal Robert Francis Prevost terpilih menjadi pemimpin baru Gereja Katolik Sedunia, Kamis (8/5/2025).
Robert Francis Prevost yang merupakan Paus Amerika Serikat (AS) pertama, mengambil nama Leo XIV.
Setelah terpilih, Robert Francis Prevost menyampaikan pidato kepada dunia untuk pertama kalinya sebagai Paus Leo XIV.
Ia melangkah ke balkon tengah di Basilika Santo Petrus tepat sebelum pukul 19.30 waktu setempat, untuk menyampaikan pidato pertamanya sebagai kepala Gereja Katolik.
Berbicara dalam bahasa Italia dan Spanyol kepada para pendukungnya di Lapangan Santo Petrus, kata-kata pertama dalam pesan Paus Leo XIV adalah "semoga damai menyertai kalian semua."
Pada bagian lain pidatonya, yang berlangsung sekitar 10 menit, Paus Leo XIV juga mengucapkan terima kasih kepada pendahulunya, mendiang Paus Fransiskus.
"Kita masih ingat suara Paus Fransiskus yang lemah namun selalu berani memberkati Roma," kata Paus Leo XIV, Kamis, dilansir People.
"Paus yang memberkati Roma memberikan berkatnya kepada dunia, kepada seluruh dunia pada pagi hari Minggu Paskah itu," lanjutnya.
"Izinkan saya menindaklanjuti berkat yang sama: Tuhan mengasihi kita, Tuhan mengasihi kalian semua dan kejahatan tidak akan menang," tambah Paus Leo XIV.
Paus Leo XIV mencatat bahwa ia adalah "putra St. Augustinus," seorang santo yang dikenang karena interpretasi Alkitabnya yang kritis dan retorikanya yang mudah dipahami, menurut Britannica.
Robert Francis Prevost juga berterima kasih kepada para kardinal, karena telah memilihnya sebagai paus serta "keuskupan agung Chiclayo di Peru."
Baca juga: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Paus Leo XIV
Secara keseluruhan, Paus Leo XIV menekankan tema perdamaian yang berulang.
"Kita harus menjadi gereja sinode. Gereja yang berjalan. Gereja yang selalu mencari kedamaian. Selalu mencari kasih. Selalu berusaha dekat terutama dengan mereka yang menderita," ungkapnya.
Selanjutnya, Paus Leo XIV memimpin doa untuk "misi baru bagi seluruh gereja demi perdamaian di dunia."
Permintaan Presiden Palestina dan Warga Gaza
Presiden Palestina Mahmoud Abbas bersama umat Kristen di Gaza dan pimpinan Hamas, menyerukan kepada Paus Leo XIV untuk meneruskan "upaya perdamaian" pendahulunya, Paus Fransiskus.
Mahmoud Abbas menyampaikan "doa terbaik bagi keberhasilan Paus Leo XIV dalam melaksanakan tugas mulianya dan mempertahankan warisan mendiang Paus Fransiskus."
Hal ini Abbas sampaikan dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantornya pada Kamis malam setelah Vatikan mengumumkan pemilihan paus baru.
Abbas menyoroti “pentingnya peran moral, agama, dan politik Vatikan dalam membela tujuan-tujuan yang benar,” seraya menambahkan bahwa “rakyat Palestina dan hak mereka atas kebebasan dan kemerdekaan” harus menjadi prioritas utama.
Di Gaza, komunitas Kristen kecil di daerah kantong itu mengatakan bahwa mereka gembira dengan terpilihnya pemimpin baru Gereja Katolik.
Mereka juga menyatakan keyakinannya bahwa Paus Leo XIV akan memberi perhatian kepada daerah kantong yang dilanda perang itu seperti yang dilakukan pendahulunya, Paus Fransiskus.
“Kami gembira dengan pemilihan Paus. Kami berharap hatinya akan tetap bersama Gaza seperti Paus Fransiskus,” ungkap George Antone, kepala komite darurat di Gereja Keluarga Kudus di Gaza, kepada Reuters.
“Kami memohon kepada paus yang baru untuk melihat Gaza melalui mata Paus Fransiskus dan merasakannya dengan hati Paus Fransiskus."
"Pada saat yang sama, kami yakin bahwa paus yang baru akan memberi perhatian pada Gaza dan perdamaiannya,” imbuh Antone.
Sebelumnya, mendiang Paus Fransiskus, yang berkampanye untuk perdamaian bagi daerah kantong yang hancur itu, menelepon gereja beberapa jam setelah perang di Gaza dimulai pada Oktober 2023, awal dari apa yang digambarkan oleh Vatican News Service sebagai rutinitas malam hari selama perang.
Baca juga: Gantikan Hobi Paus Fransiskus, Olahraga Apa yang Digemari Paus Leo XIV?

Mengenal Paus Leo XIV
Paus Leo XIV adalah seorang warga negara Amerika-Peru dari Chicago, yang lahir pada 14 September 1955.
Pada Januari 2023, Fransiskus mengangkatnya sebagai prefek Dikasteri untuk Uskup dan presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin.
Lalu, pada bulan September, Fransiskus mengangkatnya sebagai Kardinal, menurut Vatikan.
Nama kepausan yang dipilih Paus baru, Leo, mengikuti tradisi panjang yang dimulai sejak Santo Leo I.
Prevost yang berusia 69 tahun itu telah menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai misionaris di Peru dan baru menjadi kardinal pada tahun 2023.
Ia hanya memberikan sedikit wawancara media dan jarang berbicara di depan umum.
Dikutip dari Al Arabiya, Prevost menjadi Paus Katolik yang ke-267 setelah wafatnya Paus Fransiskus bulan lalu, yang merupakan Paus Amerika Latin pertama yang telah memimpin Gereja selama 12 tahun dan secara luas berupaya untuk membuka lembaga yang mapan itu terhadap dunia modern.
Baca juga: Kesan dan Perjumpaan Misionaris Asal Indonesia Pastor Markus Solo dengan Paus Leo XIV di Vatikan
Menjelang konklaf, beberapa kardinal menyerukan kesinambungan dengan visi Fransiskus tentang keterbukaan dan reformasi yang lebih besar, sementara yang lain mengatakan mereka ingin memutar balik waktu dan merangkul tradisi lama.
Tidak seperti Fransiskus, yang menolak banyak atribut kepausan, Prevost mengenakan pakaian kepausan tradisional berwarna merah di atas jubah putihnya.
Paus terakhir yang memakai nama Leo memimpin Gereja dari tahun 1878-1903 dan dikenal karena fokusnya yang penuh pengabdian pada isu keadilan sosial, dan sering dianggap berjasa meletakkan dasar bagi ajaran sosial Katolik modern.
Prevost menjabat sebagai uskup di Chiclayo, di barat laut Peru, dari tahun 2015 hingga 2023.
Fransiskus membawanya ke Roma tahun itu untuk mengepalai kantor Vatikan yang bertugas memilih pendeta mana yang harus menjabat sebagai uskup Katolik di seluruh dunia, yang berarti dia turut andil dalam memilih banyak uskup di dunia.
Prevost mengatakan dalam konferensi pers Vatikan tahun 2023:
“Pekerjaan kami adalah memperluas tenda dan memberitahu semua orang bahwa mereka diterima di dalam Gereja.”
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.