Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Rayakan 100 Hari Menjabat sebagai Presiden, Donald Trump: Tidak Ada yang Bisa Menghentikan Saya
100 hari pemerintahannya sebagai presiden AS, Donald Trump menyebut bahwa tidak ada seorang pun yang bisa menghentikannya.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, merayakan hari ke-100 masa jabatannya dengan menggelar acara bergaya kampanye di Michigan pada Selasa, 29 April 2025.
Dalam pidatonya, Trump menyindir “hakim kiri radikal komunis” yang menurutnya berusaha merebut kekuasaannya.
Ia juga menyebut bahwa tidak ada seorang pun yang dapat menghentikannya.
Dilansir The Gurdian, pemilihan Michigan sebagai lokasi acara mencerminkan pengakuan Trump atas peran negara bagian tersebut sebagai medan tempur penting yang membantunya mengalahkan Kamala Harris dalam pemilu November lalu.
Selain itu, Michigan dinilainya sebagai calon penerima manfaat dari kebijakan tarif yang ia klaim akan menghidupkan kembali sektor manufaktur AS.
Namun, arena olahraga dan pameran besar di kota Warren, dekat Detroit, tempat acara berlangsung, hanya terisi setengahnya.
Banyak peserta juga meninggalkan lokasi sebelum pidato Trump yang berlangsung selama 89 menit selesai.
“Kita berada di sini malam ini, di jantung negara kita, untuk merayakan 100 hari pertama dari pemerintahan paling sukses dalam sejarah negeri ini!” kata Trump.
“Dalam 100 hari, kita telah mewujudkan perubahan paling mendalam di Washington dalam hampir satu abad.”

Presiden ke-45 sekaligus ke-47 AS itu secara keliru menuduh pemerintahan sebelumnya merekayasa invasi besar-besaran di perbatasan serta membiarkan geng, kartel, dan kelompok berbahaya menyusup ke dalam masyarakat.
“Demokrat telah bersumpah untuk melakukan invasi massal dan migrasi besar-besaran,” katanya.
Baca juga: Penuh Kontroversi, Ini Rangkuman 100 Hari Pertama Trump Kembali Pimpin AS
“Kami sedang melakukan deportasi massal.”
Trump juga membela penggunaan Undang-Undang Musuh Asing, sebuah kewenangan era perang dari tahun 1798 yang memungkinkan presiden untuk menahan atau mendeportasi warga negara musuh, guna mempercepat pengusiran kelompok asing dari Amerika Serikat.
Ia kemudian menyoroti pengadilan yang telah menghalangi banyak kebijakan selama 100 hari pertamanya.
“Kita tidak bisa membiarkan segelintir hakim radikal kiri-komunis menghambat penegakan hukum dan merampas kewenangan yang menjadi hak presiden Amerika Serikat,” kata Trump.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.