Spanyol dan Portugal Saling Tuding Terkait Penyebab Pemadaman Massal, Prancis Ikut Terseret
Otoritas Portugal menyatakan masalah berasal dari gangguan di sistem jaringan Spanyol, sementara Spanyol menyalahkan kegagalan koneksi dengan Prancis
TRIBUNNEWS.COM - Pemadaman listrik besar yang melanda Spanyol dan Portugal pada Senin (28/4/2025) memicu aksi saling tuding antarnegara terkait penyebabnya.
Otoritas Portugal menyatakan masalah berasal dari gangguan di sistem jaringan Spanyol, sementara Spanyol menyalahkan kegagalan koneksi dengan Prancis sebagai pemicu utama.
Dari pihak Portugal, tudingan dilayangkan ke Spanyol oleh Joao Conceicao selaku anggota dewan operator jaringan listrik dari Redes Energéticas Nacionais (REN)
Dikutip dari Reuters, Conceicao mengatakan perusahaannya tidak menutup kemungkinan bahwa penyebab pemadaman massal di negaranya terjadi akibat "osilasi" tegangan listrik sangat besar yang pertama kali terjadi di sistem jaringan listrik Spanyol.
Ia menilai osilasi tegangan listrik dari Spanyol ini pun berimbas pada jalur sistem kelistrikan di Portugal.
Namun demikian, Conceicao tak menutup kemungkinan bahwa faktor lainnya turut menjadi "biang kerok" dari pemadaman massal di Portugal dan Spanyol
"Ada ribuan kemungkinan penyebab, terlalu dini untuk menetapkan analisis," tambahnya.
Karena ketidakpastian tersebut, Conceicao pun menyatakan fokus REN saat ini adalah berkoordinasi dengan Spanyol terkait penanganan pemadaman massal tersebut dan penanggulangannya untuk masa yang akan datang.
Sementara itu, dari pihak Spanyol muncul klaim berbeda terkait pemadaman massal yang terjadi pada kedua negara pada awal pekan ini.
Dikutip dari Reuters, Operator jaringan listrik Spanyol yakni Red Eléctrica de España (REE) menjelaskan bahwa pemadaman justru disebabkan oleh kegagalan jaringan koneksi listrik antara Spanyol dan Prancis.
Gagalnya koneksi kelistrikan antara Spanyol dan Prancis ini memicu efek domino ke seluruh sistem.
Baca juga: Pemadaman Massal di Portugal dan Spanyol Berakhir, Listrik Daerah Barcelona dan Madrid Sudah Menyala
"Besarnya kehilangan daya melampaui desain sistem Eropa dan menyebabkan pemutusan jaringan antara Spanyol dan Prancis, yang berujung pada ambruknya sistem listrik Spanyol," kata Eduardo Prieto selaku Kepala Operasi Sistem REE.
"Akibat pemutusan ini serta ketidakseimbangan serius dalam kapasitas pembangkitan yang terjadi di sistem kelistrikan kami, sistem kelistrikan akhirnya runtuh," pungkasnya dalam konferensi pers.
Pemadaman Berangsur Pulih
Di Spanyol, pasokan listrik mulai pulih di wilayah Basque dan Barcelona pada siang hari, serta sebagian ibu kota Madrid pada Senin malam.
Dikutip dari Reuters, Sebanyak 61 persen listrik telah dipulihkan hingga Senin malam menurut operator jaringan nasional.
Enagas sebagai BUMN di Spanyol yang mengurus masalah energi mengatakan bahwa pihaknya telah mengaktifkan sistem darurat untuk memenuhi permintaan selama pemadaman.
Dalam video yang diunggah di X, Wali Kota Madrid Jose Luis Martinez-Almeida menyatakan, penerangan jalan kota belum sepenuhnya pulih, sehingga ia menyarankan warga tetap di rumah.
"Penting agar layanan darurat dapat bergerak lancar," imbuhnya.

Pasokan listrik juga secara bertahap pulih di berbagai daerah di Portugal, termasuk pusat kota Lisbon.
REN selaku operator jaringan listrik di Portugal menyatakan 85 dari 89 gardu listrik telah aktif kembali.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Spanyol menyatakan keadaan darurat nasional.
Pihaknya mengerahkan 30.000 personel polisi ke seluruh negeri untuk menjaga ketertiban sementara pemerintah kedua negara menggelar rapat darurat kabinet.
Lalu lintas internet di Portugal sempat turun 90 persen selama pemadaman, sedangkan di Spanyol 80 persen dibanding pekan sebelumnya, menurut Cloudflare Radar yang memantau lalu lintas internet global.
Pemadaman skala besar seperti ini jarang terjadi di Eropa.
Pada 2003, gangguan pada gardu transmisi hidroelektrik antara Italia dan Swiss menyebabkan pemadaman di seluruh Semenanjung Italia selama 12 jam.
Pada 2006, jaringan listrik yang overload di Jerman menyebabkan pemadaman di sejumlah wilayah Eropa hingga Maroko.
(tribunnews.com/Bobby)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.