Seorang Muslim Ditikam 50 Kali hingga Tewas di Masjid Prancis, Macron Kecam Rasisme
Muslim bernama Aboubakar Cisse ditikam puluhan kali hingga tewas di dalam sebuah masjid di La Grand-Combe, wilayah Gard, Prancis, Jumat (25/4/2025)
"Kami berdiri bersama orang-orang terkasih korban, bersama para penganut agama yang sangat terkejut," ujar Bayrou di X.
Dewan Umat Muslim Prancis (CFCM) menyatakan keprihatinan mendalam atas serangan ini dan mendesak umat Muslim di seluruh Prancis untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Pembunuhan seorang jamaah di masjid adalah kejahatan tercela yang membuat hati seluruh rakyat Prancis gusar," imbuh Dewan Perwakilan Lembaga Yahudi Prancis (CRIF).
Menurut jaksa wilayah Abdelkrim Grini, motif Islamofobia sedang diselidiki sebagai petunjuk utama, meski tidak menutup kemungkinan adanya motif lain.
"Pelaku dianggap sangat berbahaya dan penting untuk segera ditangkap sebelum menimbulkan lebih banyak korban," kata Grini.
Pelaku Menyerahkan Diri
Pelaku akhirnya menyerahkan diri di kantor polisi di Italia pada Senin (28/4/2025).
Jaksa Grini mengungkapkan kepuasannya atas langkah cepat ini.
"Melihat efektivitas langkah-langkah yang diambil, tersangka tidak punya pilihan selain menyerahkan diri, dan itu adalah keputusan terbaik," ujarnya.
Sementara itu, aksi unjuk rasa melawan Islamofobia digelar di Paris pada Minggu malam sebagai respons atas tragedi ini.
Baca juga: Indonesia Dukung Hari Internasional Anti Islamophobia, HNW: Diperlukan UU Anti-Islamophobia
Menteri Dalam Negeri Bruno Retailleau menegaskan bahwa motif tindakan anti-Muslim "sama sekali tidak diabaikan."
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.