Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Hancurkan Rafah, Gaza Dikepung Kelaparan: Warga Khawatir Digiring ke Kamp Tertutup

Kota Rafah diratakan hingga blokade Israel memutus akses pangan dan obat-obatan untuk 2,3 juta penduduk Gaza selama hampir dua bulan.

khaberni/tangkap layar
SERANGAN UDARA ISRAEL - Tangkap layar Khaberni yang menunjukkan bekas ledakan bom dari serangan udara Israel di Beit Lahia, Gaza Utara, Sabtu (14/3/2025). Israel berdalih, serangan menargetkan terduga milisi perlawanan yang hendak memasang perangkap. Militer Israel tengah membangun "zona kemanusiaan" baru di Rafah. 

"Saat ini tidak ada daging, tidak ada gas untuk memasak, tidak ada tepung, dan bahkan tidak ada kehidupan."

"Inilah Gaza, dalam makna yang paling sederhana namun paling menyakitkan," tambahnya.

Gagalnya Negosiasi Gencatan Senjata

Sejauh ini, upaya diplomatik yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir belum berhasil memperpanjang gencatan senjata.

Dalam gencatan sebelumnya, Hamas membebaskan 38 sandera, sedangkan Israel membebaskan ratusan tahanan Palestina.

Baca juga: Para Rabi di Inggris Mengutuk Israel saat Unjuk Rasa Terbaru Penentangan Yahudi terhadap Perang Gaza

Saat ini, 59 sandera Israel masih ditahan di Gaza, dengan kurang dari setengahnya diyakini masih hidup.

Hamas bersikeras hanya akan membebaskan para sandera jika ada kesepakatan untuk mengakhiri perang sepenuhnya.

Sebaliknya, Israel menolak menghentikan pertempuran kecuali Hamas dilucuti, sesuatu yang ditolak keras oleh kelompok tersebut.

Perdana Menteri Qatar pada Minggu lalu menyebut ada sedikit kemajuan dalam negosiasi, namun belum cukup untuk mencapai gencatan senjata baru.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan