Kamis, 2 Oktober 2025

Hasil Hitung Cepat Pemilu Kanada, Mark Carney Diproyeksikan Menang

Selama kampanye-nya, Carney kerap berjanji untuk membuat Kanada sebagai negara yang "kebal" dari Tarif Trump dan kampanye ini dinilai berhasil

Penulis: Bobby W
X @MarkJCarney
MARK CARNEY - Foto ini diambil dari akun X Mark Carney pada Senin (10/3/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Kanada yang baru Mark Carney tersenyum kepada anggota partainya setelah ia memenangkan pemilu internal partai untuk menggantikan Justin Trudeau sebagai pemimpin partai dan perdana menteri pada Minggu (9/3/2025). Hasil hitung cepat pemilihan umum di Kanada pada hari Senin (28/4/2025) memproyeksikan Mark Carney terpilih kembali sebagai perdana menteri Kanada 

TRIBUNNEWS.COM - Hasil hitung cepat pemilihan umum di Kanada pada hari Senin (28/4/2025) mulai diumumkan oleh sejumlah media nasional negara berlambang Daun Maple tersebut.

Dikutip dari CBC News dan CTV News, Mark Carney dilaporkan terpilih kembali sebagai Perdana Menteri menurut proyeksi hasil hitung cepat dari dua media nasional Kanada tersebut.

Melalui hasil tersebut, Carney berhasil mempertahankan dominasi dari Partai Liberal di Kanada.

Kemenangan ini membuat Partai Liberal memenangkan empat periode pemerintahan secara berturut-turut yang bisa disebut sebagai pencapaian langka dalam politik Kanada.

Hal ini sekaligus membendung dominasi Partai Konservatif yang dipimpin Pierre Poilievre.

Kemenangan ini juga membuktikan bahwa para pemilih menolak aliran populisme gaya Trump yang dianggap oleh Partai Liberal telah diwakili Poilievre.

Carney, yang mulai naik jabatan sebagai Perdana Menteri setelah sosok Justin Trudeau mengundurkan diri, berkampanye berdasarkan rekam jejak ekonominya.

Pria kelahiran 1965 ini pernah memimpin dua bank sentral negara anggota G7, bekerja lebih dari satu dekade di Goldman Sachs, serta menjabat sebagai Ketua Brookfield Asset Management dan Bloomberg.

Ia memposisikan diri sebagai "manajer krisis" yang akan melindungi ekonomi dan budaya Kanada dari dampak tarif Trump serta ambisi geopolitiknya yang dinilai ekspansionis.

Kecemasan warga terkait dampak tarif Trump terhadap pekerjaan dan biaya hidup mereka, pun kerap menjadi bahan Carney untuk meraup suara sepanjang kampanye pemilu di Kanada.

Selama kampanyenya, Carney kerap berjanji untuk membuat Kanada sebagai negara yang "kebal" dari Tarif Trump dan kampanye ini dinilai berhasil menyatukan negaranya.

Baca juga: Pelaku Tabrakan Massal Festival Lapu-lapu di Kanada Dikenai 8 Dakwaan Pembunuhan Tingkat Dua

Kemenangan Carney yang tercatat sebagai politisi pendatang baru ini pun mengejutkan sejumlah pihak mengingat ia mengalahkan pemimpin Partai Konservatif Pierre Poilievre yang berpengalaman selama 20 tahun di Dewan Perwakilan Rakyat Kanada

Hasil ini disebut luar biasa karena selama hampir dua tahun, hasil survei menunjukkan sentimen dukungan Partai Liberal tertinggal jauh dari Partai Konservatif. 

Namun demikian, momentum kembali menguatkan Partai Liberal setelah Trudeau mengajukan pengunduran diri dan Carney dipilih sebagai ketua partai sekaligus penggantinya sebagai Perdana Menteri Kanada.

Kembalinya Trump di Gedung Putih yang terus menerus "menyerang" Kanada melalui tarif juga dinilai banyak pengamat sebagai faktor yang mendukung kebangkitan kembali Partai Liberal.

Carney "Manfaatkan" Trump dalam Kampanyenya

Dikutip dari Politico, dukungan kepada Carney kian menguat lantaran ia juga menentang keras pernyataan kontroversial Donald Trump yang ingin menjadikan Kanada sebagai negara bagian ke-51.

Amerika Serikat telah memberlakukan sejumlah tarif terhadap Kanada, antara lain 25 persen untuk barang-barang yang tidak memenuhi ketentuan Perjanjian Amerika-Meksiko-Kanada (USMCA), serta 25 persen untuk mobil dan komponennya.

Di dalam kampanyenya, Carney juga sempat menyatakan prioritas utamanya pada hari pertama sebagai Perdana Menteri di periode yang baru adalah bernegosiasi dengan Trump.

PM BARU KANADA -  Mantan bankir sentral Mark Carney akan menjadi perdana menteri Kanada berikutnya menggantikan Justin setelah Partai Liberal yang berkuasa memilihnya  pada Minggu (9/3/2025) waktu setempat. /Youtube: The Sun
PM BARU KANADA - Mantan bankir sentral Mark Carney akan menjadi perdana menteri Kanada berikutnya menggantikan Justin setelah Partai Liberal yang berkuasa memilihnya  pada Minggu (9/3/2025) waktu setempat. /Youtube: The Sun (Foto Tangkapan Layar)

Namun demikian, Carney juga menegaskan hubungan tradisional Kanada dengan AS sudah berakhir.

Ia berkomitmen mencari mitra dagang dan pertahanan baru, mendiversifikasi rantai pasok otomotif Kanada, serta memperkuat militer nasional—terutama di wilayah Arktik.

Carney memperingatkan warganya bahwa tantangan ke depan masih panjang.

"Tidak ada solusi instan. Tidak ada cara cepat untuk memperbaiki semuanya," ujarnya setelah Trump memberlakukan tarif otomotif kepada Kanada beberapa waktu lalu. 

"Namun, saya yakin pada kemampuan negara kita karena saya memahami apa yang Presiden Trump tidak pahami: Kami mencintai Kanada dengan segala jiwa raga kami." pungkasnya kala itu.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved