Sabtu, 4 Oktober 2025

Pelaku Tabrakan Massal Festival Lapu-lapu di Kanada Dikenai 8 Dakwaan Pembunuhan Tingkat Dua

Pelaku yang bernama Kai-Ji Adam Lo itu didakwa dengan delapan tuduhan pembunuhan tingkat dua oleh jaksa di British Columbia

Tangkap layar CBS News
TABRAKAN VANCOUVER KANADA - Tangkap layar lokasi tabrakan massal di Vancouver yang terjadi pada Sabtu (26/4/2025) yang diambil dari CBS News. Tampak polisi menyisir lokasi kejadian pada Minggu pagi (27/4/2025) guna menelusuri kasus 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus tabrakan massal yang terjadi di Vancouver memasuki babak baru setelah Jaksa penuntut di Kanada telah mendakwa pelaku yang berusia 30 tahun dengan pasal pembunuhan pada hari Minggu (27/4/2025) waktu setempat.

Karena ulah keji pelaku yang menabrakkan mobil SUV di kerumunan festival Lapu-lapu yang diselenggarakan komunitas Filipina tersebut, sedikitnya 11 orang berusia antara 5 hingga 65 tahun meninggal dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.

Pelaku yang bernama Kai-Ji Adam Lo itu didakwa dengan delapan tuduhan pembunuhan tingkat dua oleh jaksa di British Columbia, menurut unggahan di X yang dibagikan oleh Kepolisian Vancouver.

Dikutip dari Reuters, Lo sendiri sudah dibawa ke pengadilan pada Minggu, beberapa jam setelah penangkapannya di lokasi kejadian pada Sabtu malam. 

Pihak berwenang menyebut Lo memiliki riwayat interaksi "signifikan" dengan pihak berwajib terkait kesehatan mental.

Di pernyataan yang sama, pihak kepolisian Vancouver menegaskan bahwa mereka tidak menmukan adanya bukti terkait keterlibatan organisasi terorisme pada aksi keji tersebut.

"Ini adalah hari tersuram dalam sejarah kota kami," ujar Kepala Polisi Sementara Vancouver Steve Rai dalam jumpa pers Minggu.

Polisi menyatakan 24 orang terluka, beberapa dalam kondisi kritis, dan memperingatkan jumlah korban tewas bisa bertambah dalam beberapa hari ke depan. 

Hingga Minggu sore, Rai menyatakan tidak ada ancaman berkelanjutan terhadap komunitas Filipina di Vancouver.

Sementara itu, RJ Aquino selaku ketua kelompok advokasi Filipino BC juga memberikan pernyataan kepada wartawan terkait insiden maut yang terjadi pada acaranya.

"Komunitas kami akan merasakan dampak ini untuk waktu lama," kata Aquino.

Baca juga: Kepolisian Vancouver Konfirmasi 9 Orang Tewas di Tabrakan Massal Festival Lapu-lapu di Kanada

"Kami ingin menyampaikan bahwa kami berduka. Kami melihat dan mendengar dukungan dari seluruh dunia saat ini." pungkasnya.

Serangan pada Sabtu malam tersebut terjadi dua hari sebelum pemilu federal Kanada pada Senin ini (28/4/2025).

Karena serangan tersebut, Perdana Menteri Kanada Mark Carney bahkan menghentikan kampanyenya dan terbang ke Vancouver pada Minggu.

Sesampai di lokasi kejadian, Carney kemudian untuk memberikan penghormatan kepada korban dengan doa dan berlutut di depan lilin dan bunga yang dtaruh oleh warga di sekitar TKP.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved