Jumat, 3 Oktober 2025

Khamenei Serukan Penyelidikan Menyeluruh atas Ledakan di Pelabuhan Iran yang Tewaskan 40 Orang

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah menyerukan penyelidikan menyeluruh terkait ledakan yang mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaee.

X Khamenei/@khamenei_ir
ALI KHAMENEI - Foto ini diambil dari akun X Khamenei pada Kamis (13/3/2025) memperlihatkan Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, bertemu dengan sejumlah pimpinan dan fakultas Universitas Shahid Motahari di Teheran pada 3 Juli 2024. Pada Rabu (12/3/2025) Khamenei, telah menyerukan penyelidikan menyeluruh terkait ledakan yang mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaee. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah menyerukan penyelidikan menyeluruh terkait ledakan yang mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas, sebuah kota di selatan Iran

Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (27/4/2025),  Khamenei menggambarkan insiden tersebut sebagai 'memilukan'.

Ia menegaskan bahwa ledakan itu telah menimbulkan 'kesedihan dan kekhawatiran yang mendalam' bagi seluruh negara.

Khamenei juga mendesak pihak keamanan dan peradilan untuk mengungkap penyebab dari ledakan tersebut.

"Semua pejabat harus menganggap diri mereka bertanggung jawab untuk mencegah insiden tragis dan merusak seperti itu," bunyi pernyataan itu, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Sementara itu, penyelidikan lebih lanjut terhadap penyebab ledakan dan kebakaran masih berlangsung, dengan beberapa pihak berwenang, termasuk Menteri Dalam Negeri Iran.

Mendagri Iran telah diperintahkan untuk memimpin penyelidikan di lokasi kejadian.

Pemerintah Iran juga mengutuk permainan saling menyalahkan yang terjadi di antara sejumlah pihak, sembari menegaskan bahwa mereka akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang terlibat dalam kelalaian atau tindakan yang disengaja.

Jumlah korban tewas akibat ledakan besar yang terjadi pada hari Sabtu (26/4/2025) di Pelabuhan Shahid Rajaee meningkat menjadi 40 orang.

Ledakan ini juga menyebabkan sekitar 900 orang lainnya terluka.

Gubernur provinsi Hormozgan, Mohammad Ashouri menyampaikan bahwa sebagian besar korban yang terluka telah mendapat perawatan medis awal.

Sementara 700 korban luka lainnya telah dipulangkan dari rumah sakit.

Baca juga: Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Ledakan Shahid Rajaee Iran

Namun, beberapa korban mengalami luka bakar parah dan upaya sedang dilakukan untuk mengidentifikasi identitas mereka. 

Meskipun laporan awal menyebutkan lebih dari 1.000 orang terluka, jumlah tersebut masih terus diperbarui seiring berjalannya waktu.

Api Belum Padam hingga Hari Minggu

Kebakaran besar yang disebabkan oleh ledakan masih berkobar pada hari Minggu (27/4/2025).

Awan hitam pekat yang mengandung bahan kimia beracun menyelimuti area sekitarnya.

Ini menjadikan ancaman kesehatan yang serius bagi warga.

Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat di sekitar Bandar Abbas untuk tetap berada di dalam rumah dan mengenakan pakaian pelindung.

Sejumlah kota di sekitarnya, termasuk Bandar Abbas, telah menutup sekolah-sekolah dan kantor-kantor pada hari Minggu untuk memberikan fokus penuh pada upaya penyelamatan dan penanggulangan bencana, dikutip dari BBC.

Pelabuhan Shahid Rajaee merupakan salah satu pelabuhan penting yang terletak di provinsi Hormozgan, sekitar 15 kilometer dari Bandar Abbas. 

Pelabuhan ini memiliki peran vital dalam kegiatan ekonomi dan perdagangan Iran, terutama di wilayah selatan negara tersebut, yang terhubung langsung dengan Selat Hormuz.

Pihak berwenang Iran mengatakan bahwa ledakan tersebut mungkin disebabkan oleh kebakaran yang terjadi di depot penyimpanan bahan berbahaya dan kimia.

Namun, Kementerian Pertahanan Iran mengklarifikasi bahwa tidak ada bahan bakar militer atau kargo impor-ekspor yang terlibat dalam insiden ini.

Pemerintah Iran telah mengumumkan hari berkabung nasional pada hari Senin (28/4/2025), dengan tambahan dua hari berkabung di provinsi Hormozgan. 

Pesan solidaritas dan tawaran bantuan dari berbagai negara telah mengalir kepada pemerintah Iran setelah ledakan tragis ini. 

Perhatian kini terfokus kepada upaya penyelamatan dan penyelidikan yang sedang berlangsung untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Ayatollah Ali Khamenei

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved