Konflik Palestina Vs Israel
Israel Bombardir Pinggiran Beirut, Gencatan Senjata di Ambang Kehancuran
Israel melancarkan serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada Minggu (27/4/2025) menargetkan gedung yang diklaim digunakan Hizbullah.
Mereka juga menegaskan bahwa "Lingkungan Dahieh di Beirut tidak akan berfungsi sebagai tempat berlindung yang aman bagi organisasi teroris Hizbullah."
Di sisi lain, menurut laporan BBC, para pejabat Barat yang berbicara secara anonim menyebut bahwa Hizbullah sebagian besar mematuhi gencatan senjata.
Katanya, mereka justru menuduh Israel melakukan berbagai pelanggaran, termasuk serangan udara dan pengintaian menggunakan drone.
Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon, Jeanine Hennis-Plasschaert, juga angkat bicara.
Melalui pernyataan di X, ia mengatakan serangan itu "menimbulkan kepanikan dan ketakutan akan kekerasan baru di antara mereka yang sangat ingin kembali ke keadaan normal."
Baca juga: Israel Klaim Bunuh Hassan Bdeir, Pejabat Hizbullah dalam Serangan Udara di Beirut
"Kami mendesak semua pihak untuk menghentikan tindakan apa pun yang dapat semakin merusak pemahaman tentang penghentian permusuhan," tambahnya.
Sebelumnya, pada awal bulan ini, serangan udara Israel di wilayah Dahieh juga menewaskan empat orang, termasuk seorang pejabat senior Hizbullah.
Serangan terbaru ini menunjukkan betapa rapuhnya gencatan senjata yang ada, serta meningkatkan risiko eskalasi lebih lanjut di kawasan tersebut.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.