Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Klaim Bunuh Hassan Bdeir, Pejabat Hizbullah dalam Serangan Udara di Beirut

Sebuah serangan udara Israel menewaskan empat orang, termasuk seorang pejabat Hizbullah, Hassan Bdeir di pinggiran selatan Beirut, Selasa (1/4/2025)

YouTube New York Post
HASSAN BDEIR. - Gambar merupakan tangkap layar dari YouTube New York Post yang diambil pada Kamis (3/4/2025). Serangan udara Israel di Beirut pada Selasa (1/4/2025) menewaskan seorang pejabat Hizbullah dan Pasukan Quds Iran, Hassan Bdeir. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut pada Selasa (1/4/2025) menewaskan empat orang.

Di antaranya termasuk pejabat senior Hizbullah, Hassan Bdeir.

Serangan ini semakin memperburuk gencatan senjata yang goyah antara Israel dan Hizbullah.

Bdeir, yang merupakan anggota unit Hizbullah dan Pasukan Quds Iran.

Ia diduga terlibat dalam merencanakan serangan besar terhadap warga sipil Israel bersama Hamas.

Sumber keamanan Lebanon mengonfirmasi bahwa serangan ini menargetkan tokoh Hizbullah yang bertanggung jawab atas urusan Palestina, Daily Sabah dan Reuters melaporkan.

Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa selain Bdeir, serangan ini juga menewaskan seorang wanita dan melukai tujuh orang lainnya.

Ini merupakan serangan kedua Israel di wilayah yang sama dalam lima hari terakhir.

Eskalasi ketegangan ini terjadi setelah Israel melancarkan serangan ke Gaza setelah dua bulan gencatan senjata.

Amerika Serikat juga melancarkan serangan terhadap kelompok Houthi di Yaman.

Ancaman bagi Israel

Baca juga: Populer Internasional: 5 Fakta Serangan Udara Israel di Gaza - Houthi-Hizbullah Bersiap Membalas

Anggota parlemen Hizbullah, Ibrahim Moussawi, mengutuk serangan ini sebagai "agresi besar" dan mendesak Lebanon untuk mencari solusi diplomatik.

Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, menyatakan bahwa Bdeir adalah ancaman langsung bagi Israel.

Dikatakan, serangan itu menghancurkan tiga lantai atas gedung yang dikuasai Hizbullah.

jurnalis di lokasi melaporkan bahwa kaca di lantai bawah tetap utuh, menandakan serangan terarah.

Presiden Lebanon, Joseph Aoun, mengecam serangan ini sebagai "peringatan berbahaya" dan berjanji untuk memperkuat upaya diplomatik.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan