Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin dan Utusan Trump Sepakati Poin Utama Akhiri Perang Rusia-Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Utusan Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, menyepakati sebagian besar poin utama akhiri perang Rusia-Ukraina.

Foto: Kristina Kormilitsyna, MIA
WITKOFF TEMUI PUTIN - Foto diambil dari laman Kantor Presiden Rusia, Sabtu (26/4/2025), memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berjabat tangan dengan Utusan Khusus Presiden AS Steven Witkoff (kiri) dalam kunjungan Witkoff ke Kremlin pada Jumat (25/4/2025). Trump kemudian menulis di Truth Social bahwa Putin dan utusannya menyetujui sebagian besar poin penting untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Penasihat urusan luar negeri Presiden Rusia Vladimir Putin, Yuri Ushakov, mengatakan pertemuan antara Putin dan utusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Steve Witkoff berjalan konstruktif.

Trump juga mengungkapkan sebagian besar poin utama yang dibahas untuk mengakhiri perang di Ukraina telah disepakati.

"Pertemuan tiga jam itu membantu mempersempit perbedaan pendapat mengenai cara mengakhiri perang di Ukraina," kata Yuri Ushakov pada hari Jumat (25/4/2025).

Ia menambahkan bahwa diskusi Putin dan Steve Witkoff difokuskan pada kemungkinan dimulainya kembali pembicaraan langsung antara Rusia dan Ukraina.

Pertemuan tersebut juga memungkinkan Rusia dan AS untuk lebih menyatukan posisi mereka, tidak hanya mengenai Ukraina, tetapi juga mengenai sejumlah isu internasional lainnya.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan sebagian besar poin utama perjanjian untuk mengakhiri perang antara Ukraina dan Rusia telah disepakati.

Trump menambahkan bahwa utusannya, Steve Witkoff, sedang mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin pada hari Jumat mengenai penyelesaian perang.

Tak lama setelah tiba di Roma pada hari Jumat untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di hari berikutnya, Trump menulis melalui akunĀ @realDonaldTrump di platform media sosial Truth Social, bahwa Rusia dan Ukraina sangat dekat dengan kesepakatan.

Ia menyerukan kedua belah pihak sekarang harus bertemu di tingkat tertinggi untuk menyelesaikannya, seperti diberitakan Al Jazeera.

Ukraina Ungkap Prinsip Negaranya

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Hiorhiy Tekhy menegaskan posisi dan prinsip negaranya dalam perundingan London dalam visi yang lebih luas dan jangka panjang untuk penyelesaian perang Rusia-Ukraina.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.158: Zelensky Batal ke Pemakaman Paus Fransiskus dan Temui Trump

Juru bicara itu menjelaskan Ukraina menganut tiga prinsip selama negosiasi yaitu tidak akan mengakui bagian mana pun dari wilayahnya sebagai wilayah Rusia, tidak akan menerima pembatasan apa pun pada angkatan bersenjatanya, kemampuan pertahanannya, atau industri militernya, dan tidak ada negara ketiga yang memiliki hak untuk memveto keputusan Ukraina untuk bergabung dengan aliansi mana pun.

Sebelumnya, The New York Times melaporkan bahwa pemerintahan Trump berupaya untuk mencegah aksesi Ukraina ke aliansi NATO.

Sementara itu, Hiorhiy Tekhy menegaskan prinsip negaranya bukan hanya masalah gencatan senjata langsung, tetapi lebih merupakan kerangka kerja umum dan komprehensif untuk mengakhiri perang dan perdamaian abadi.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved