Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1157: Lavrov Klaim Rusia Siap Capai Kesepakatan tapi Perlu Dipoles

Sergei Lavrov menyatakan Moskow siap untuk mencapai kesepakatan, namun masih ada beberapa poin spesifik yang perlu disempurnakan.

TASS/Artiom Geodakian
PERUNDINGAN PERDAMAIAN - Foto Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov yang diambil dari laman media Rusia, TASS, pada Selasa (18/2/2025). Sergei Lavrov menyatakan Moskow siap untuk mencapai kesepakatan, namun masih ada beberapa poin spesifik yang perlu disempurnakan. 

TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia-Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022 telah memasuki hari ke-1.157 pada Kamis (25/4/2025).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mempersingkat perjalanan diplomatiknya ke Afrika Selatan setelah serangan dahsyat mengguncang ibu kota Kyiv.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan Moskow siap untuk mencapai kesepakatan, namun masih ada beberapa poin spesifik yang perlu disempurnakan.

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.157:

  • Zelensky Kembali ke Ukraina Setelah Serangan Mematikan di Kyiv, 12 Tewas

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mempersingkat perjalanan diplomatiknya ke Afrika Selatan (Afsel) setelah serangan dahsyat mengguncang ibu kota Kyiv.

Serangan ini menewaskan setidaknya 12 orang, termasuk seorang saudara laki-laki dan perempuan yang berusia 21 dan 19 tahun.

Zelensky, yang sedang berada di luar negeri, segera kembali ke Ukraina setelah menerima kabar tentang serangan tersebut.

Presiden Ukraina menyatakan petugas penyelamat masih terus bekerja keras untuk mencari korban selamat di antara reruntuhan bangunan yang hancur.

Serangan ini menjadi salah satu serangan mematikan yang menghantam Kyiv, yang tengah berjuang dalam situasi konflik yang semakin intensif.

Pihak berwenang Ukraina belum memberikan rincian lebih lanjut tentang siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini, namun mereka terus mengintensifkan upaya penyelidikan.

Serangan tersebut menggambarkan betapa rentannya situasi di Kyiv, meskipun berbagai upaya untuk memperkuat pertahanan kota telah dilakukan.

Baca juga: Tolak Akui Aneksasi Rusia atas Krimea, Zelensky Dituduh Merusak Diplomasi untuk Kesepakatan Damai

  • Zelensky Ungkap Serangan Rusia Terkait Rudal Korea Utara, Sebut Aliansi Rusia-Pyongyang sebagai Kejahatan

Zelensky mengungkapkan analisis awal telah mengaitkan serangan Rusia di Ukraina dengan rudal balistik yang diproduksi di Korea Utara.

Dalam pernyataannya yang disampaikan melalui platform X, Zelensky menyebutkan bahwa jika informasi ini terbukti benar, itu akan menjadi bukti lebih lanjut dari aliansi kriminal antara Rusia dan Korea Utara.

Presiden Ukraina menambahkan aliansi tersebut "membunuh orang dan menyiksa kehidupan bersama" di Ukraina.

Zelensky dengan tegas mengutuk peran Korea Utara dalam mendukung serangan Rusia dengan menyediakan teknologi rudal balistik.

Klaim ini semakin memanaskan ketegangan internasional, dengan Ukraina dan sekutu-sekutunya mengecam keterlibatan negara-negara lain dalam konflik ini.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved