Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Dikritik karena Hapus Postingan Belasungkawa Wafatnya Paus Fransiskus, Citra Israel Hancur

Kementrian Luar Negeri Israel menghapus postingan resmi yang menyatakan Israel berkabung atas meninggalnya Paus Fransiskus.

Editor: Muhammad Barir
x @Israel/Instagram @franciscus
ISRAEL HAPUS UNGGAHAN - Kolase tangkap layar akun @Israel pada hari Senin (21/4/2025) sebelum dihapus (kiri) dan foto Paus Fransiskus terlihat di hadapan publik pada Pekan Suci pada Minggu (13/4/2025). Beberapa jam setelah unggah ucapan duka untuk Paus Fransiskus yang meninggal dunia pada 21 April 2025, Israel menghapus postingan tersebut. 

"Jika kami tidak hadir, hal itu akan terlihat mencolok dan berdampak buruk pada kami. Hal itu dapat memperkuat rasa keterasingan, yang sudah meningkat akibat perang yang sedang berlangsung, dan menambah bahan bakar ke dalam api yang tidak perlu. Itu akan sangat disayangkan," katanya.

Paus Fransiskus Mendukung Gaza

Paus Fransiskus, yang meninggal pada usia 88 tahun, merupakan pendukung vokal rakyat Palestina selama serangan Israel selama 18 bulan di Jalur Gaza yang terkepung.

Ribuan pengguna media sosial pro- Palestina , termasuk banyak dari Gaza, telah memberikan penghormatan kepadanya.

Dalam pidato terakhirnya pada Minggu Paskah, yang disampaikan dari balkon Basilika Santo Petrus, Paus Fransiskus menyerukan gencatan senjata di Gaza. 

Seorang ajudan membacakan berkat di mana Paus mengutuk "situasi kemanusiaan yang menyedihkan" yang disebabkan oleh perang Israel - sebuah pernyataan yang dipuji secara luas di media sosial.

Sementara itu, pengumuman Vatikan tentang meninggalnya Al-Baghdadi pada Senin pagi disambut di Israel dengan berbagai perayaan dan kritik , karena para politisi, komentator, dan pengguna media sosial memusatkan perhatian pada kecamannya terhadap perang.

Paus telah vokal dalam kritiknya terhadap konflik tersebut, khususnya atas pembunuhan anak-anak Palestina, dan menuai teguran tajam  dari pejabat Israel

Sepanjang perang, ia melakukan panggilan telepon hampir setiap malam dengan anggota komunitas Kristen Gaza, percakapan yang mereka gambarkan sebagai sumber penghiburan dan kenyamanan.

Paus Fransiskus juga secara terbuka menyerukan penyelidikan untuk menentukan apakah serangan Israel di Gaza merupakan genosida.


SUMBER: MIDDLE EAST EYE

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved