Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Ben-Gvir Dilempar Botol saat Provokasi Massa, Disambut Demo Pro Palestina di Kampus Universitas Yale

Menteri Keamanan Nasional Israel sayap kanan Itamar Ben-Gvir menimbulkan kontroversi selama kunjungannya ke New Haven.

Editor: Muhammad Barir
khaberni
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir: 

Ben-Gvir, tokoh yang memecah belah politik Israel, sedang dalam kunjungan pertamanya ke AS, dengan jadwal kunjungan ke New Haven dan New York.

Menurut surat kabar mahasiswa, tuan rumahnya, pendiri Shabtai dan pengembang real estate Shmully Hecht, membela undangan tersebut, dengan menulis: "Pada tingkat pribadi, saya percaya bahwa acara yang tidak meminta maaf seperti ini telah menjaga Yale sebagai tempat berlindung yang lebih moderat bagi orang Yahudi di tengah komunitas Ivy yang beracun saat ini."

Protes tersebut merupakan yang terbaru dalam serangkaian demonstrasi di Yale atas perang Israel di Gaza dan hubungan universitas dengan kontraktor militer. Acara ini juga bertepatan dengan Bulldogs Days, acara penyambutan utama Yale bagi lebih dari 1.300 mahasiswa yang diterima.

Asisten Wakil Presiden untuk Kehidupan Universitas Pilar Montalvo mengunjungi protes tersebut dua kali tetapi menolak berkomentar.

Sekitar pukul 10 malam (0200GMT), ia dan seorang Fasilitator Kebebasan Berekspresi memberi kartu peringatan kepada mahasiswa bahwa mereka melanggar peraturan kampus dan berisiko mendapat tindakan disipliner atau penangkapan.

Kartu tersebut berisi kode QR yang menghubungkan ke kebijakan kebebasan berekspresi Yale. Para pengunjuk rasa menanggapi dengan meneriakkan: "Jangan pindai kode QR."

Seorang juru bicara Koalisi Sumud, kelompok pro-Palestina di kampus, mengatakan aksi tersebut merupakan "kelompok mahasiswa otonom yang menolak kehadiran Ben-Gvir dan kebungkaman Yale tentang hal itu."

Kelompok tersebut mengklarifikasi bahwa perkemahan tersebut tidak berafiliasi dengan koalisi mereka, yang meliputi Yalies4Palestine dan Jews for Ceasefire.

Saat ketegangan meningkat, sedikitnya delapan petugas polisi Yale dan beberapa pejabat keselamatan publik memantau alun-alun, sementara para pengunjuk rasa tandingan mengelilingi dan memfilmkan demonstrasi tersebut.


SUMBER: Al Jazeera, Anadolu Ajansi

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan