Senin, 29 September 2025

Teror Mematikan Guncang India, 28 Wisatawan Tewas di Jammu dan Kashmir, New Delhi Berlakukan Siaga 1

Ibu kota nasional India, Delhi, dalam keadaan siaga setelah kelompok teroris membunuh 28 wisatawan di Jammu dan Kashmir.

Tangkap Layar NDTV
TEROR DI KASHMIR - Serangan teror mematikan mengguncang India, Selasa (22/4/2025) waktu setempat. 28 wisatawan dilaporkan tewas. 

Baisaran berjarak sekitar enam kilometer dari kota resor Pahalgam.

Tempat ini dianggap sebagai Swiss di India, dengan padang rumput yang luas dikelilingi hutan pinus yang lebat dan gunung di mana orang-orang datang untuk berkunjung dari seluruh negeri dan dunia.

The Resistance Front, sebuah proksi dari LeT yang didukung ISI (intelijen Pakistan), mengklaim tanggung jawab atas serangan tersebut.

Serangan itu bertepatan dengan kunjungan Wakil Presiden AS J D Vance selama empat hari ke India dan kedatangan PM Narendra Modi di Arab Saudi untuk memperkuat hubungan bilateral dengan negara Islam yang berpengaruh tersebut. 

Sama pentingnya, serangan itu terjadi setelah pidato provokatif Asim Munir, kepala tentara Pakistan, yang merupakan pendukung utama teroris.

Di sisi lain, ini adalah serangan paling mematikan terhadap wisatawan sejak militansi dimulai di Kashmir pada 1990-an. 

Serangan itu membangkitkan kembali kenangan akan pembantaian Chittisinghpora di distrik Anantnag pada Maret 2000, di mana 36 anggota komunitas Sikh dibunuh beberapa hari sebelum kunjungan Presiden AS Bill Clinton ke India

Sinkronisasi serangan itu sesuai dengan upaya Pakistan untuk mendapatkan intervensi internasional di J&K dengan menggambarkannya sebagai pemicu potensi konflik nuklir antara tetangga yang berseteru.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan