Konflik Palestina Vs Israel
Angkatan Udara Israel Mulai Pecat Prajurit Cadangan yang Teken Petisi Tolak Perang Gaza
Angkatan Udara Israel telah mulai memecat prajurit cadangan yang menandatangani petisi penolakan terhadap kelanjutan perang di Jalur Gaza.
“Saat ini, perang terutama melayani kepentingan politik dan pribadi, bukan kepentingan keamanan,” tambahnya.
Menurut media Israel, surat itu bukan merupakan penolakan bertugas.
Namun dokumen tersebut mendesak pejabat Israel untuk memprioritaskan pembebasan tawanan daripada melakukan perang yang mematikan.
Mereka juga menambahkan seruan kepada masyarakat Israel untuk ikut serta menekan pemerintah demi membebaskan para sandera.
“Kami tidak akan tinggal diam. Kami menyerukan kepada semua warga Israel untuk bertindak dan menuntut, di mana pun dan dengan segala cara diakhirinya perang dan segera dipulangkannya semua sandera," katanya.
Petisi tersebut telah memicu gelombang solidaritas dari kelompok-kelompok cadangan lain.
Dalam beberapa hari terakhir, petisi serupa turut dikeluarkan oleh beberapa kelompok lainnya.
Di antaranya, dokter cadangan, mantan kombatan dari berbagai unit militer seperti pasukan terjun payung, Golani, korps lapis baja, unit artileri, pasukan khusus, angkatan laut, Shayetet 13, unit siber ofensif, dan unit juru bicara militer.
Netanyahu Dukung Pemecatan Prajurit Cadangan
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam aksi yang dilakukan oleh 1.000 pilot atau prajurit cadangan Angkatan Udara Israel yang menandatangani surat penolakan perang di Gaza.
Menurut Netanyahu, aksi tersebut justru membuat Israel semakin melemah.
"Ini adalah kelompok ekstremis dan marginal yang kembali mencoba menghancurkan masyarakat Israel dari dalam," katanya dalam sebuah pernyataan yang diunggah di X pada Kamis (10/4/2025), dikutip dari Al-Jazeera.
Oleh karena itu, ia mendukung rencana Panglima angkatan udara Mayor Jenderal Tomer Bar dan kepala staf angkatan darat Eyal Zamir untuk memecat 1.000 pilot tersebut.
"Perdana menteri mendukung keputusan menteri pertahanan dan kepala staf militer Israel untuk memecat mereka yang menandatangani surat tersebut," katanya.
Langkah pemecatan oleh Angkatan Udara ini dinilai oleh sebagian pihak sebagai bentuk pembungkaman suara-suara kritis di dalam militer Israel.
Ini juga menunjukkan meningkatnya perpecahan internal terhadap kebijakan perang yang saat ini dijalankan pemerintah Israel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.