Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Memohon ke Barat untuk Desak Rusia Akhiri Perang, Gencatan Senjata Ukraina Dibahas

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memohon ke Barat untuk mendesak Rusia agar segera mengakhiri perang yang sudah berlangsung tiga tahun lamanya.

Kantor Presiden Ukraina
ZELENSKY - Foto ini diambil dari website Kepresidenan Ukraina pada Rabu (12/3/2025), memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dalam pidato hariannya di media sosial, Selasa (11/3/2025). Zelensky memohon kepada Barat untuk segera mendesak Rusia agar menghentikan perangnya di Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memohon ke Barat untuk mendesak Rusia agar segera mengakhiri perang.

Desakan tersebut muncul saat Volodymyr Zelensky mengirimkan delegasinya ke Paris, Prancis untuk berunding dengan pejabat Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa.

"Rusia menggunakan setiap hari dan setiap malam untuk membunuh. Kita harus menekan para pembunuh untuk mengakhiri perang ini dan menjamin perdamaian abadi," kata Zelensky melalui akun Telegramnya.

Kantor Zelensky mengatakan timnya di Paris akan membahas “membawa perdamaian ke Ukraina”.

Delegasi Ukraina yang tiba di Paris adalah Kepala Kantor Kepresidenan Andriy Yermak, Menteri Luar Negeri Andrii Sybiha, dan Menteri Pertahanan Rustem Umerov.

"Sebagai bagian dari kunjungan tersebut, serangkaian pertemuan bilateral dan multilateral direncanakan dengan perwakilan negara-negara dari koalisi yang bersedia dan mampu menjamin keamanan — termasuk Prancis, Jerman, dan Inggris," kata Kepala Kantor Kepresidenan Andriy Yermak, dikutip dari Kyiv Independent.

Dalam diskusi awal, Yermak mengatakan bahwa pejabat Ukraina dan Eropa "bertukar pandangan mengenai langkah selanjutnya menuju tercapainya perdamaian yang adil dan abadi".

Langkah-langkah tersebut meliputi penerapan gencatan senjata, pasukan pengamanan, dan arsitektur keamanan yang efektif untuk Ukraina.

Delegasi Eropa yang terlibat dalam pembicaraan tersebut termasuk penasihat diplomatik presiden Prancis Emmanuel Bonne, Penasihat Keamanan Nasional Inggris Jonathan Powell, dan Penasihat Keamanan Nasional Jerman Jens Plotner.

"Pertemuan juga dijadwalkan dengan perwakilan Amerika Serikat yang saat ini hadir di Prancis," ungkap Yermak.

Prancis menjadi tuan rumah bagi Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan Utusan Khusus Steve Witkoff, yang tiba di negara itu untuk memajukan tujuan Presiden Donald Trump demi mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.149: Serangan Ganda Rusia di Kherson Tewaskan 1 Orang

Diplomasi tingkat tinggi mencerminkan meningkatnya kekhawatiran Eropa atas pendekatan pemerintah AS terhadap Moskow, setelah sejauh ini upaya Trump untuk mengatur gencatan senjata dalam perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung selama tiga tahun gagal.

Trump, yang telah lama mengatakan bahwa ia bermaksud untuk segera mengakhiri perang Ukraina, telah mengindikasikan bahwa ia frustrasi dengan Moskow dan Kyiv.

Bahkan ketika pemerintahannya telah mengalihkan retorika AS ke arah mengakomodasi penjelasan Rusia tentang konflik tersebut.

Ukraina menyetujui usulan Trump bulan lalu untuk gencatan senjata yang ditolak Rusia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved