Konflik Palestina Vs Israel
Di Hadapan Mesir, Menlu Polandia Akui Negara Palestina, tapi Tetap Dukung Israel
Saat kunjungi Menlu Mesir, Menteri Luar Negeri Polandia sebut Polandia akui negara Palestina tapi juga mendukung hak Israel untuk eksis.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Polandia, Radoslaw Sikorski, menegaskan Polandia mengakui Negara Palestina.
Namun, ia juga menegaskan Polandia menghormati hak Israel untuk eksis.
Menteri luar negeri itu menekankan dukungannya untuk diakhirinya pertumpahan darah di Jalur Gaza.
"Polandia menghormati hak Israel untuk eksis dan hak-hak rakyat Palestina. Polandia mengakui negara Palestina, dan kami memiliki duta besar di Warsawa," kata Sikorski seperti dikutip oleh layanan pers Kementerian Luar Negeri Polandia, Rabu (16/4/2025).
"Kami mendukung semua upaya untuk menghentikan pertumpahan darah di Jalur Gaza," lanjutnya.
Pernyataan itu disampaikan ketika Menteri luar negeri Mesir, Badr Abdelatty, dan Menteri Luar Negeri Polandia, Radoslaw Sikorski, bertemu di Kairo, Mesir, pada hari Rabu.
Keduanya membahas konsultasi politik, dengan pembahasan yang difokuskan pada isu-isu regional dan internasional, khususnya perkembangan di Jalur Gaza.
Menteri Luar Negeri Mesir menguraikan posisi Mesir terkait perkembangan di Jalur Gaza, dengan menekankan urgensi pemulihan gencatan senjata.
"Ia juga memaparkan aspek-aspek utama rencana rekonstruksi Gaza yang didukung oleh negara-negara Arab dan Islam serta memuji penentangan Polandia terhadap pemindahan paksa warga Palestina," lapor Daily News Egypt.
Menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Mesir, para menteri juga membahas situasi terkini di Suriah, Sudan, Libya, keamanan navigasi Laut Merah, dan konflik di Ukraina.
Juru bicara resmi Kementerian Luar Negeri Mesir, Tamim Khallaf, menyampaikan bahwa Badr Abdelatty menyatakan kepuasannya atas hubungan yang semakin erat antara Mesir dan Polandia.
Baca juga: Macron: Prancis Akan Akui Negara Palestina pada Juni 2025, tapi Negara Arab Harus Akui Israel
Ia menyoroti pentingnya kunjungan Menteri Luar Negeri Polandia, terutama mengingat Polandia saat ini menjabat sebagai presidensi Uni Eropa.
“Menteri Badr Abdelatty menyampaikan rasa puasnya atas hubungan yang semakin erat antara Mesir dan Polandia,” kata Tamim Khallaf.
Menteri luar negeri Mesir juga menyampaikan harapan agar hubungan Mesir dengan Polandia dapat diperkuat, khususnya dalam bidang ekonomi dan investasi.
Ia juga melihat kesempatan untuk memanfaatkan hasil positif dari pertemuan Komite Ekonomi Gabungan yang berlangsung pada Desember 2024.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.