Minggu, 5 Oktober 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Tarif Impor Trump Picu Panic Buying, Warga AS Serbu Produk Kecantikan Korea Hingga Wig China

Tarif impor Trump memicu fenomena panic buying di kalangan masyarakat AS, mereka secara preemtif menimbun barang untuk mengantisipasi kenaikan harga

Facebook The White House
TARIF DAGANG AS - Foto ini diambil pada Kamis (3/4/2025) dari Facebook The White House memperlihatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menandatangani kenaikan tarif dagang baru antara AS dan negara lain di dunia. Imbas Tarif impor Trump memicu fenomena panic buying di kalangan masyarakat AS, mereka secara preemtif menimbun barang untuk mengantisipasi kenaikan harga 

Wig asal China sangat digemari masyarakat AS karena memiliki ragam gaya, warna, dan bahan juga lebih berkualitas.

Meski begitu harga wig China dibanderol jauh lebih murah dari wig custom buatan prosen lokal AS, yakni dipatok mulai dari 20 dolar hingga 60 dolar.

Akan tetapi pasca Trump memberlakukan tarif tinggi ke produk impor China, harga grosir wig kepang diperkirakan naik menjadi 175 dolar AS.

Alasan etrsebut yang kemudian mendorong para produsen di AS untuk menimbun stok wig asal China, guna mengantisipasi kenaikan harga.

China Rayu Konsumen AS Lewat TikTok Shop

Untuk menyiasati tarif impor yang dibebankan terhadap pembeli, para pebisnis China kini memutar otak agar terus dapat cuan.

Salah satunya dengan merayu masyarakat AS agar membeli langsung produk-produk dari China dengan memanfaatkan platform Tiktok Shop.

Strategi ini diambil para pebisnis China sejak Maret lalu.

Dengan bantuan para influencer, China aktif membuat konten-konten video mereview produk barang mewah murah buatan negeri mereka.

Dalam video singkat berjudul “China mengungkap kebenaran” yang diunggah di TikTok, para influencer menampilkan berbagai pabrik di China yang diklaim sebagai pemasok merek-merek ternama ke AS seperti misalnya Lululemon, Athletica, Louis Vuitton, hingga Nike.

Para influencer mengekspos bagaimana sebagian besar barang konsumen dibuat di negara dengan perekonomian terbesar kedua dunia ini.

Bahkan banyak dari mereka memberikan URL situs web dan detail kontak agar konsumen dapat memesan langsung dari para pemasok ini.

“Bahan dan pengerjaannya pada dasarnya sama,” ujar kreator TikTok dengan akun @LunaSourcingChina

"Kenapa kalian tidak langsung menghubungi kami dan membeli dari kami? Harga yang kami tawarkan akan membuat kalian terkejut," imbuhnya.

Tak hanya produk pakaian, para influencer China juga ikut memasarkan produk dupe atau tas tiruan mewah kelas atas misalnya tas Hermes, Birkin dan Kelly.

Dalam unggahan terpisah, seorang pria China yang mengaku sebagai pemilik pabrik menyebut bahwa tas Hermes Birkin yang biasanya dijual puluhan ribu dolar, namun tas dengan kualitas yang sepadan buatan China harganya jauh lebih murah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved