Pabrik Senjata Turki Roketsan dan Indonesia Produksi Rudal Anti-Kapal ATMACA
Pabrik senjata Turki memproduksi bersama dengan Indonesia rudal antikapal ATMACA, rudal jelajah dan berbagai sistem rudal pintar
Jarak ini lebih jauh dibandingkan kemampuan rudal antikapal Harpoon Block II yang diproduksi Amerika Serikat yang hanya mencapai jarak target sejauh 130 km.
Sementara itu, rudal antikapal "Exocet Block III" mampu menyerang target laut sejauh 200 km.
Untuk panduan, sistem rudal antikapal produksi Turki ini menggunakan Sistem Navigasi Inersia (INS) dan panduan Sistem Pemosisian Global (GPS).
Menurut ROKETSAN, rudal antikapal ATMACA mampu beroperasi secara mandiri, memiliki penampang radar (RCS) yang rendah, dapat beroperasi di semua kondisi cuaca dan mampu menghadapi berbagai sistem penanggulangan.
Ia juga mengklaim bahwa ATMACA mampu menyusun rencana misi dalam 3D, serta pembaruan target dan pembatalan misi melalui tautan data.
ATMACA dikembangkan oleh perusahaan Roketsan selama 10 tahun terakhir tetapi baru diperkenalkan ke publik pada tahun 2019.

Turki Ganti Semua Rudal Produksi AS
Pada tahun 2023, Turki menyatakan akan mengganti sistem rudal antikapal Harpoon buatan AS yang digunakan oleh 11 kapal perangnya dengan rudal antikapal ATMACA yang dikembangkan oleh Roketsan.
Tindakan negara Mediterania tersebut untuk memastikan kemandiriannya dalam memproduksi sistem dan komponen pertahanannya sendiri.
Rudal antikapal ATMACA yang diproduksi secara lokal akan menggantikan lebih dari 350 rudal antikapal Harpoon buatan AS yang sudah tua , dengan pekerjaan integrasi pada rudal antikapal yang diproduksi secara lokal diharapkan akan selesai pada tahun 2027.
Turki diperkirakan akan menghemat sekitar 500 juta dolar AS dengan mengganti rudal antikapal Harpoon dengan rudal antikapal ATMACA buatan lokal.
Biaya rudal antikapal ATMACA dikatakan hanya setengah dari biaya perolehan rudal antikapal Harpoon.
70 Tahun Polisi Lalu Lintas: Dari Verkeerspolitie Hingga ke Garda Keselamatan Menuju Indonesia Emas |
![]() |
---|
Bank Indonesia Akui Kredit Perbankan pada Agustus 2025 Belum Kuat, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Industri Pertambangan Genjot Pengurangan Jejak Karbon dalam Operasional |
![]() |
---|
Minta Pemda Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri: Kalau Berhasil Indonesia jadi Negara Dominan |
![]() |
---|
Menkeu Pindahkan Dana Rp 200 Triliun ke Bank Himbara, Gubernur BI: Perkuat Injeksi Likuiditas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.