Konflik Palestina Vs Israel
Presiden Prancis Macron Siap Akui Negara Palestina, Putra Netanyahu Meradang
Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan kesiapan negaranya untuk mengakui negara Palestina memicu kemarahan putra Netanyahu.
Saat ini, 147 dari 193 negara anggota PBB mengakui negara Palestina.
Pada bulan Mei tahun lalu, Spanyol, Irlandia, dan Norwegia secara resmi mengakui negara Palestina dalam pernyataan terpisah yang dikeluarkan berturut-turut.
Sosok Yair Netanyahu
Yair Netanyahu sendiri bukan sosok asing dalam pusaran kontroversi.
Putra sulung PM Israel ini dikenal luas karena aktivitas media sosialnya yang sering kali memicu perdebatan, baik di dalam negeri maupun secara internasional.
Ia pernah menyerang jurnalis, menuduh Mahkamah Agung Israel korup, dan membuat berbagai pernyataan provokatif yang kerap menuai kritik.
Pada tahun 2020, Yair dipaksa menghapus unggahan yang menyerukan pembentukan "Israel Raya," mencakup sebagian wilayah Yordania.
Ia juga sempat mendapat kecaman karena menyebarkan teori konspirasi, menghina pengunjuk rasa antipemerintah, serta membuat komentar bernada merendahkan terhadap perempuan dan kelompok minoritas.
Sementara itu, situasi di Gaza masih terus memburuk.
Di tengah upaya pengakuan internasional terhadap negara Palestina, pemerintahan Israel yang dipimpin Netanyahu melanjutkan operasi militernya yang brutal di wilayah Gaza.
Serangan intensif ke daerah padat penduduk, rumah sakit, dan infrastruktur sipil telah menewaskan lebih dari 50.000 warga Palestina.
Di mana sebagian besar korban merupakan perempuan dan anak-anak.
Banyak infrastruktur dan rumah-rumah warga yang hancur akibat serangan Israel.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Emmanuel Macron, Yair Netanyahu dan Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.